REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jaringan makanan cepat saji McDonald's membukukan penurunan penjualan di sepanjang kuartal IV 2013 karena berkurangnya pelanggan.
Perusahaan yang berbasis di Oak Brook ini menyatakan penjualan global tergelincir 0,1 persen di sepanjang tiga bulan terakhir. Jumlah pelanggan turun 1,9 persen secara global dan 1,6 persen di Amerika Serikat (AS).
Dalam pernyataan yang dirilis perseroan, penurunan penjualan disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat antarperusahaan makanan cepat saji seperti Burger King dan Wendy's. Selain itu, perseroan mencatat adanya perubahan kebiasaan makan masyarakat yang lebih sehat.
Dilansir laman AP, Jumat (24/1) waktu setempat, penjualan McDonald's di Asia, Timur Tengah, dan Afrika turun 2,4 persen. Namun, di Eropa penjualan naik tipis satu persen.
Tahun ini, McDonald's memperkirakan pertumbuhan kuartal pertama akan flat. "Tantangan ini akan bertahan hingga tahun mendatang," tulis pernyataan McDonald's.
Tahun ini, McDonald's akan membuka 1.500 - 1.600 restoran baru. Restoran ini melengkapi restoran yang tersebar di 34 ribu lokasi yang sudah ada. McDonald's membukukan laba 1,4 miliar dolar AS atau 1,4 dolar AS per lembar saham. Laba ini naik tipis dibandingkan perkiraan Wall Street, yaitu 1,39 miliar dolar AS.