Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Dinilai tak Higienis, McDonald’s Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka

Pengadilan memerintahkan penutupan seluruh gerai hingga 4 April.

Logo perusahaan jaringan makanan cepat saji McDonald's
REUTERS Logo perusahaan jaringan makanan cepat saji McDonald's

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO – McDonald’s mengakhiri kerja sama dengan mitra lokal di Sri Lanka dan seluruh gerai yang berjumlah 12 ditutup. Abans  merupakan mitra lokal di Sri Lanka yang memegang izin franchise bisnis makanan cepat saji tersebut.

Sponsored
Sponsored Ads

Gerai di seluruh Sri Lanka ditutup Ahad (24/3/2024) setelah raksasa restoran makanan cepat saji ini menempuh jalur hukum terhadap mitra lokalnya. Sejumlah pejabat pengadilan mengungkapkan, kasusnya mengenai tuduhan mitra lokal yang tak menerapkan standar higienis.

Dalam kasus ini, The Commercial High Court of Colombo memerintahkan penutupan seluruh gerai hingga 4 April, menyusul tuduhan perusahaan induk, McDonald’s terhadap pemegang franchise gagal memenuhi standar higienis internasional di gerai yang mereka kelola.

Scroll untuk membaca

Seorang pejabat pengadilan menuturkan, para pengacara McDonald’s kepada pengadilan menyatakan kliennya menghentikan kesepakatan franchise dengan Abans pekan lalu. Demikian dilansir, laman berit Al Arabiya. Persidangan kasus ini dijadwalkan pada awal April.  

‘’Perusahaan induk menghentikan kesepakatan dengan pemegang franchise terkait standar yang ditetapkan. Mereka tak lagi berbisnis di negara ini dan mungkin kembali dengan pemegang franchise baru,’’ kata salah satu pengacara McDonald’s Sanath Wijewardane.

Menurut dia, kesepakatan kedua belah pihak dibatalkan pada Rabu (20/3/2024) tetapi gerai masih beroperasi dalam beberapa hari. Wijewardane menolak memaparkan isu apa yang menyebabkan kedua belah pihak menghentikan kemitraan. 

Namun media lokal melaporkan, McDonald’s membawa kasus ini melawan Abans pengadilan karena masalah gerai yang tidak higienis. Juru bicara Abans menolak memberikan komentar mengenai persoalan tersebut. 

Belum ada pernyataan baik dari pihak manajemen McDonald’s atau pun Abans. Perusahaan ini memegang izin franchise atas 12 gerai yang sebelumnya dikelola sejak McDonald’s masuk mengembangkan bisnis di Sri Lanka pada 1998.

Di laman resminya, Abans menyatakan bermitra pertama kalinya dengan McDonald’s pada 1998. Pemberitahuan dipasang di luar gerai McDonald’s pada Ahad, menyatakan mereka tutup. Mereka tak menginformasikan kapan kemungkinan akan buka kembali. 

Pekan lalu, terjadi permasalahan dengan teknologi dalam layanan McDonald’s di sejumlah negara Asia Timur tetapi gerai di Sri Lanka tak terpengaruh. Di sisi lain, Sri Lanka yang berpenduduk 22 juta jiwa, kini sedang memulihkan diri dari krisis finansial. 

 

sumber : Reuters

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>