REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membeli 45 persen saham PT Central Santosa Finance senilai Rp 70 miliar. Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk Inge Setiawati dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (13/1), menyampaikan, perusahaan membeli saham CSF itu melalui PT Multikem Suplindo (MS) dan PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMSF).
Sebelumnya, PT Multikem Suplindo (MS) memiliki saham CSF sebesar 20 persen (20 ribu lembar saham) dan PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMSF) sebesar 25 persen (25 ribu lembar saham). Inge menjelaskan bahwa transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material karena nilai transaksi tersebut tidak mencapai 20 persen dari ekuitas perseroan.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa transaksi tersebut juga bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Sementara itu, pada perdagangan saham di BEI Senin (13/1) tercatat harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup naik sebesar Rp 400 atau 4,3 persen menjadi Rp 9.800 per lembar saham.