REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyetop subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai, penghapusan BBM bersubsidi memiliki sejumlah keuntungan.
"Kalau subsidi dicabut pengguna kendaraan pribadi akan balik ke angkutan umum," kata pria yang akrab disapa Jokowi tersebut, sesaat sebelum meninggalkan kantornya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (17/12) malam.
Menurut Jokowi, lewat cara itu otomatis kemacetan akan berkurang. Selain itu, lanjut pria berusia 52 tahun tersebut, penghapusan BBM subsidi di Jakarta juga bisa membuat negara untung. Sebab, alokasi dana untuk subsidi menjadi berkurang dan bisa dialihkan untuk kepentingan yang lain.
Jokowi mengaku, rencana Pemprov DKI Jakarta menyetop subsidi BBM di DKI sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat. Meski begitu, pemerintah masih melakukan kalkulasi sebelum memutuskan BBM subsidi benar-benar dihentikan.
"Ya kita baru bicara. Dikasih lampu hijau tapi masih dihitung," ucap dia.