REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) akan menuntaskan akuisisi PT Kertas Padalarang dengan menambah kepemilikan saham sebesar 7 persen, menjadi 92 persen pada produsen kertas tersebut. "Sebelum akhir tahun 2013, akuisisi 7 persen saham Padalarang diharapkan rampung," kata Direktur Keuangan Peruri, Antonius, di sela Konferensi Percetakan Uang dan Bank Sentral wilayah Semenanjung Pasifik 2013 di Jakarta, Senin (21/10).
Menurut dia saat ini proses akuisisi dalam tahap valuasi dengan perkirakan nilai sekitar Rp 10 miliar-Rp 15 miliar. Antonius mengatakan, dengan tuntasnya akuisisi 7 persen tersebut maka saham Peruri pada Kertas Padalarang menjadi maksimal yang mencapai 92 persen. Dengan demikian Peruri menjadi pemegang saham mayoritas dengan jumlah saham 92 persen, dan selebihnya sebesar 8 persen dikuasai PT Pengelola Investama Mandiri (PIM), anak usaha Bank Mandiri.
Sementara itu, Direktur Utama Peruri Prasetio menuturkan Peruri sebelumnya sudah mulai mengakuisisi saham Kertas Padalarang secara bertahap beberapa waktu lalu. "Akuisisi 7 persen ini merupakan yang terakhir. Dengan demikian total nilai akuisisi Padalarang secara keseluruhan telah mencapai sekitar Rp 90 miliar," ujarnya.
Prasetio menuturkan, pascapenuntasan akuisisi tersebut, kertas Padalarang akan didorong menjadi perusahaan produsen "security paper mill". "Kapasitas produksi kertas Padalarang akan ditingkatkan menjadi 6.000-8.000 kertas per tahun," ujarnya.
Pascarestrukturisasi kebutuhan investasi untuk Padalarang akan meningkat seiring dengan rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas. Saat ini Kertas Padalarang belum bisa mencetak kertas uang karena belum memiliki mesin canggih dengan spesifikasi khusus.
Pabrik Kertas Padalarang saat ini masih menggunakan mesin cetak berusia tua, yang bahkan sudah berumur 81 tahun, 77 tahun, dan usia 37 tahun. "Untuk itu kita segera mengundang mitra strategis yang memiliki kemampuan pendanaan, dan punya kemampuan teknologi," ujarnya.
Dengan demikian ditambahkan Prasetio, kemampuan Kertas Padalarang bisa setingkat dengan perusahaan percetakan uang di tingkat dunia, seperti Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Rusia, dan Korea.