Ahad 06 Oct 2013 12:23 WIB

Datangkan Pesawat, Garuda Didanai ICBC

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Garuda Indonesia
Foto: Republika/Musiron
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Industrial and Commercial Bank of China Ltd (ICBC) dalam rangka pendanaan pesawat. Nilai kerja sama tersebut mencapai 1,7 miliar dolar AS.

"Kerja sama ini dilakukan untuk pendanaan lima pesawat Boeing 777-300 ER dan Airbus A320," ujar VP Corporate Communications GIAA Pujobroto, dalam siaran persnya, akhir pekan lalu.

Kerja sama yang ditandatangani merupakan pendanaan pesawat dengan pola sale and lease back. Pesawat akan tiba secara bertahap.

Lima pesawat Boeing akan mulai diterima Garuda pada Mei 2013 hingga September 2015. Sedangkan enam Airbus akan diterima mulai Juni hingga Desember 2014. Airbus akan dipakai untuk anak usaha Garuda, PT Citilink Indonesia.

Pesawat Boeing 777-300 ER akan dioperasikan untuk beberapa rute penerbangan dari hub GIAA di Bali. Kebanyakan rute yang dilayani merupakan rute internasional seperti Denpasar-Jepang, Denpasar-Korea, Denpasar-Cina, dan Denpasar-Sydney.

Selain itu Boeing tersebut juga akan melayani rute penerbangan langsung Jakarta-London pada 2014 dan Jakarta-Amsterdam pada 2015.

Khusus Airbus, Citilink akan mengoperasikannya pada rute domestik dengan destinasi Surabaya, Medan, Denpasar dan wilayah Indonesia lain.

"Tujuannnya untuk mendukung pengembangan konektivitas daerah sebagai dukungan terhadap program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)," kata Pujobroto.

Selain rute domestik, Citilink juga memiliki rencana untuk merambah rute internasional. Dalam waktu dekat Citilink akan membuka rute regional seperti Singapura, Kuala Lumpur, dan Perth.

Per semester pertama 2013 Garuda Indonesia Group telah mendatangkan 20 pesawat baru. Jumlah tersebut terdiri dari empat Boeing 737-800 NG, satu Boeing 777-300 ER, delapan Airbus A320-200, satu Airbus 330-200, dan enam CRJ-1000 Next Generation.

Sehingga hingga semester pertama perusahaan pelat merah ini telah mengoperasikan 126 unit pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement