REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perdagangan ribuan saham di Amerika Serikat (AS) terhenti lebih dari tiga jam di Bursa Nasdaq, Kamis (22/8) waktu setempat. Penghentian perdagangan ini merupakan yang terpanjang dalam sejarah Nasdaq.
Perdagangan Nasdaq kembali berlangsung pada pukul 15.25 waktu setempat. Perdagangan saham senilai 5,65 triliun dolar AS di seluruh sekuritas terdaftar terhenti selama tiga jam 11 menit.
"Pasar menjadi sangat kompleks," kata Co Manager Themis Trading Sal Arnuk seperti dilansir laman Fox News, Jumat (23/8).
Nasdaq menyatakan perdagangan ditutup karena masalah UTP-SIP, yaitu sistem yang dipakai untuk mendistribusikan harga saham kepada investor. Dalam pemberitahuan yang dikirim jelang pukul 13.00 waktu setempat, Nasdaq menyatakan telah menerapkan 'aturan penghentian' untuk seluruh sekuritas Tape C hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sekuritas Tape C merujuk pada sekuritas yang tidak terdaftar baik di New York Stock Exchange maupun Nasdaq. Selama penghentian, perdagangan saham yang tidak terdaftar di Nasdaq terus berlanjut. Akan tetapi transaksi tidak dapat dieksekusi di platform Nasdaq. Opsi perdagangan juga dihentikan.
Nasdaq juga telah mengirim serangkaian peringatan kepada pedagang dan klien tentang pemadaman tersebut dan rencana pembukaan kembali. Wall Street juga menghabiskan waktunya untuk menerjemahkan pesan tersebut kepada klien yang panik dan frustasi.
Juru Bicara Gedung Putih Josh Ernest mengatakan Presiden AS Barack Obama juga telah diberi penjelasan singkat mengenai kekacauan ini. Menteri Keuangan AS Jack Lew mengatakan regulator tidak memiliki seluruh fakta namun telah agresif dalam menangani masalah keamanan cyber.
'Namun, terkadang (kesalahan) ini hanya kegagalan sistem," kata Lew.