Jumat 16 Aug 2013 14:56 WIB

SBY: RI Lebih Siap Hadapi Gejolak Ekonomi Dunia

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pembangunan ekonomi Indonesia sedang menghadapi tantangan baru yakni situasi ekonomi dunia yang kurang menggembirakan.

Menurutnya, untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan kesiapan mental dan kebijakan yang tepat. “Sebagai langkah antisipatif maupun respons terhadap ketidakpastian global. Kita akan selalu pastikan kebijakan ekonomi yang kita tempuh tepat, terukur dan menjawab tantangan,” katanya, Jumat (16/8).

Ia mengatakan, dengan kondisi ekonomi yang tak menggembirakan, Indonesia sebenarnya sudah memiliki pengalaman mengelola ekonomi di saat krisis. Menurutnya, apa yang diperlukan adalah kordinasi antara otoritas fiskal, otoritas moneter dan sektor riil.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia sudah lebih siap karena telah memiliki Forum Stabilitas Sistem Keuangan, FSSK, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, dengan bergabungnya OJK, akan semakin menguatkan perekonomian.

 

 “Saya percaya dengan bergabungnya Otoritas Jasa Keuangan, OJK, akan semakin menguatkan perekonomian Indonesia dalam menghadapi setiap gejolak perekonomian dunia,” katanya.

Selain itu, ia mengatakan penguatan ekonomi domestik dilakukan melalui kebijakan untuk terus mendorong berkembangnya inovasi, pemanfaatan teknologi, insentif produksi barang setengah jadi (intermediate goods), serta upaya meningkatkan kualitas SDM.

Ia juga mengatakan, ruang fiskal terus diperbaiki melalui peningkatan alokasi anggaran terhadap sektor infrastruktur, perlindungan sosial, transportasi publik dan energi terbarukan.

Pemerintah juga terus memperbaiki kinerja neraca transaksi berjalan melalui peningkatan ekspor, pengelolaan impor, serta perbaikan iklim investasi melalui sejumlah kebijakan fiskal.

Optimalisasi penyerapan anggaran juga terus dilakukan. “Kita optimistis kesiapan menghadapi setiap gejolak eksternal menjadi lebih baik lagi, sebagaimana keberhasilan kita melewati krisis ekonomi dunia pada tahun 2008-2009 yang lalu,” katanya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement