Selasa 06 Aug 2013 10:30 WIB

Bank Sentral Rumania Pangkas Suku Bunga ke Rekor Terendah

Suku bunga bank (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Suku bunga bank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Bank sentral Rumania, National Bank of Romania (NBoR) pada Senin (5/8) memutuskan untuk memangkas suku bunga utamanya menjadi 4,5 persen per tahun dari 5,0 persen, mulai 6 Agustus 2013. Ini adalah pemotongan kedua dalam tahun ini dan dilakukan tak lama setelah bank sentral memangkas suku sebesar 0,25 persen sebelumnya pada Juli.

Gubernur bank sentral Mugur Isarescu mengatakan dalam konferensi pers setelah pengumuman tersebut bahwa itu adalah keputusan yang normal, mengingat tren penurunan inflasi di negara Eropa tersebut. Ia menambahkan bahwa masih ada ruang untuk mengurangi kebijakan suku bunga.

Dalam beberapa tahun terakhir, bank sentral menurunkan suku bunga acuan sebanyak 14 kali dari 10,25 persen pada Januari 2009 menjadi 5,0 persen pada Juli 2013, sebuah langkah untuk menghidupkan kembali perekonomian negara itu yang sedang 'sakit'. Bank sentral baru-baru ini menurunkan proyeksi inflasi untuk 2013 menjadi 3,2 persen dari 3,5 persen dan memperkirakan inflasi akan terus melambat pada periode mendatang.

"Prospek untuk mengakhiri perjanjian pencegahan baru dengan lembaga keuangan internasional terlihat dengan mengkonsolidasikan stabilitas kerangka ekonomi makro dan meningkatkan reformasi struktural, sehingga memperkuat ketahanan ekonomi domestik terhadap guncangan eksternal," kata bank sentral dalam rilisnya.

Rumania pada pekan lalu mencapai kesepakatan siaga pencegahan dua tahun senilai empat miliar euro dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan kesepakatan baru yang akan disetujui oleh Dewan Eksekutif IMF pada musim gugur ini. 

Isarescu mengungkapkan harapan bahwa penurunan suku bunga utama akan segera tercermin pada suku bunga kredit bank umum di negara itu. Bank sentral menegaskan bahwa mereka akan memantau perkembangan ekonomi global dan domestik sehingga, melalui kalibrasi yang tepat dari perilaku kebijakan moneter dan penggunaan memadai dari alat yang tersedia, untuk memastikan stabilitas harga atas stabilitas jangka menengah dan keuangan.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement