Rabu 26 Jun 2013 13:40 WIB

Pemerintah Korsel Jual Kepemilikan Kelompok Perbankan Terbesar

Woori Financial Group, kelompok usaha perbankan terbesar di Korea Selatan
Woori Financial Group, kelompok usaha perbankan terbesar di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) telah memutuskan untuk membagi aset Woori Finance Holdings menjadi tiga kelompok dalam penawaran keempatnya untuk menjual saham mayoritas di kelompok perbankan terbesar di negara itu, demikian pernyataan resmi regulator yang disampaikan Rabu (26/6) waktu setempat.

Komisi Jasa Keuangan (FSC) mengatakan penjualan akan dimulai dengan dua bank regional, diikuti oleh unit broker kelompok dan terkait afiliasi dan akhirnya unggulan Woori Bank. Langkah ini menyusul tiga upaya sebelumnya untuk menjual aset dalam waktu bersamaan, semua gagal karena kurangnya minat.

Jika 57 persen saham pemerintah di perusahaan holding dijual dalam kesepakatan tunggal, pihaknya akan memperoleh 4,5 triliun won atau 3,9 miliar dolar, berdasarkan harga saham pada penutupan Selasa (25/6). "Ini bertujuan untuk mengembalikan kelompok tersebut ke pasar pada waktu yang mungkin lebih awal," kata Ketua FSC Shin Je-Yoon kepada wartawan.

Penundaan lebih lanjut hanya akan mengikis daya saing dan nilai perbankan raksasa itu, katanya. "Pemerintah sendiri tidak bisa mencapai kesepakatan ini. Kami meminta dukungan dari Majelis Nasional dan pers," tambah Shin.

Menurut undang-undang yang berlaku di Korsel, dibutuhkan sebuah penawaran perusahaan holding finansial seperti perusahaan yang lain untuk membeli setidaknya 95 persen dari nilai yang ditawarkan. Ketentuan tersebut telah membuat pembeli potensial seperti KB Financial Group mengundurkan diri. Sentimen publik terhadap perusahaan ekuitas swasta dan modal asing juga menghalangi para pembeli potensial untuk mengajukan suatu penawaran.

Woori Finance didirikan pada 2001 sebagai perusahaan induk setelah Pemerintah Korsel memberikan dana talangan (bailed out) kepada lima perusahaan finansial dalam upaya mengatasi krisis keuangan Asia pada 1997-98. Korea Deposit Insurance Corp milik pemerintah yang memiliki 100 persen saham Woori tetapi secara bertahap mengurangi kepemilikan sahamnya menjadi 57 persen melalui daftar pasar saham dan empat blok perdagangan.

Woori Finance Holdings merupakan kelompok perbankan terbesar di Korsel dengan total kepemilikan aset 25,7 triliun won hingga akhir 2012.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement