REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Maskapai Lion Air akan menjadikan Bandara Hang Nadim pusat penghubung wilayah barat dengan kawasan Indonesia tengah dan timur sehingga pesawat tidak usah transit ke Banten lagi, kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja.
"Baru-baru ini saya bertemu dengan Rusdi Kirana (Presiden Direktur Lion Air) yang menyatakan akan menjadikan Batam penghubung wilayah barat terutama Sumatera dengan wilayah lain seperti Kalimantan dan Sulawesi," kata dia di Batam, Selasa (25/6).
Ia mengatakan, keinginan maskapai tersebut karena melihat kondisi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, yang saat ini sudah sangat padat. "Nanti Lion menaruh pesawat-pesawatnya di sini. Jadi, penerbangan ke timur tidak usah melalui Jakarta. Hal tersebut akan memangkas waktu perjalanan dan akan menguntungkan penumpang," kata Mustofa.
Hang Nadim, lanjut Mustofa, sangat siap untuk menampung pesawat-pesawat Lion Air dan maskapai lain yang akan menjadikan Batam pusat penghubung dengan daerah lain. "Selain Lion, Garuda juga berkeinginan menjadikan Batam sebagai penghubung secara bertahap. BP Batam secara bertahap juga akan melakukan penambahan fasilitas di Hang Nadim," ujarnya.
Ia juga mengatakan, untuk jamaah umroh dengan maskapai Lion Air juga akan dipusatkan dan diterbangkan melalui Hang Nadim Batam.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan kemungkinan Lion Air memulai menjadikan Hang Nadim sebagai penghubung dengan daerah lain sekitar Agustrus 2013. "Untuk tahap awal Lion akan membuka rute ke Semarang dan Makassar. Secara bertahap juga akan membuka rute ke daerah lain," kata dia.
Menurut Dwi, Lion Air saat ini sudah membangun hanggar di Hang Nadim sebagai pusat perawatan pesawat-pesawat grup mereka yang melayani wilayah barat.