Ahad 02 Jun 2013 15:55 WIB

BNI Perluas Pembiayaan Mikro di Sumatra

Rep: Nur Aini/ Red: Nidia Zuraya
BNI
Foto: Yogi Ardhi/Republika
BNI

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas dukungan terhadap program pengembangan usaha berbasis komunitas atau Community Development yang disebut Kampoeng BNI. Kali ini, BNI membuka empat Kampoeng BNI baru di empat lokasi yang berbeda di Pulau Sumatra.

Pembukaan Kampoeng BNI tersebut dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, dan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, di acara Pembukaan Tour de Singkarak, di Bukittinggi, Sumatra Barat, Ahad (2/5).

Keempat Kampoeng BNI yang baru dibuka tersebut adalah Kampoeng BNI Tenun Silungkang - Sawahlunto, Kampoeng BNI Kain Ulos Samosir - Sumatera Utara, Kampoeng BNI Kain Tapis Lampung Selatan, dan Kampoeng BNI Tenun Pandai Sikek Bukittinggi. Di keempat Kampoeng BNI baru tersebut, BNI telah  menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,185 miliar yang diterima oleh sekitar 274 mitra usaha. Dengan tambahan 4 Kampoeng BNI ini, saat ini BNI telah memiliki 27 Kampoeng BNI tersebar di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan usaha sebesar Rp 31,49 miliar.

Kampoeng BNI merupakan salah satu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang memiliki tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem klaster yang dilakukan di beberapa daerah. Tujuan pembentukan Kampoeng BNI adalah untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan bina lingkungan untuk menunjang aktivitas ekonomi lokal di daerah tersebut. Pada saat ini konsep Kampoeng BNI dibangun atas prinsip Community Development, dimana satu klaster mengangkat produk potensial berdasarkan kearifan lokal setempat.

Beberapa Kampoeng BNI (KBNI) lain yang telah dibuka antara lain KBNI Peternakan Sapi Subang, KBNI Budidaya Jagung Ciamis, KBNI Budidaya Ulat Sutera Bantul, KBNI Tenun Songket Ogan Ilir, KBNI Nelayan Lamongan, KBNI Jagung Solok, KBNI Seni Kamasan Klungkung, KBNI Pengolahan Hasil Laut Muara Angke, KBNI Bandeng Karawang, KBNI Karebosi Makassar, KBNI Pisang Lumajang, KBNI Batik Pekalongan, KBNI Batik Lasem Rembang, KBNI Kain Sutera Sengkang Wajo, KBNI Mebel Sumedang, KBNI Kain Sasirangan Banjarmasin, KBNI Pemberdayaan Perempuan Bogor, KBNI Ikan Nila Ponorogo, dan KBNI Tenun Ikat Sumba Waingapu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement