Kamis 30 May 2013 12:49 WIB

Pelemahan Rupiah Ditakutkan karena Spekulasi

Rep: Satya Festiani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mata uang Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mata uang Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelemahan rupiah ditengarai karena minimnya dolar AS beredar di pasar. Hal ini mengakibatkan tingginya permintaan dolar AS sehingga memicu penguatan dolar AS terhadap rupiah.

Pengamat pasar modal Desmond Silitonga mengkhawatirkan pelemahan rupiah menjadi bahan permainan spekulan yang ingin memancing Bank Indonesia (BI) untuk mengeluarkan lebih banyak dolar. "Sehingga merugikan BI karena cadangan dolar terus berkurang," kata Desmon kepada Republika, Kamis (30/5).

Dolar di pasar tidak banyak sementara permintaan dari pasar sangat tinggi. BI pun tidak terlalu agresif melakukan intervensi dengan mengeluarkan cadangan dolar-nya.

Bila dilihat secara regional, pelemahan rupiah menimbulkan anomali. Pasalnya, kurs mata uang negara lain di Asia umumnya menguat, seperti Thailand. Dari sisi indeks harga saham gabungan (IHSG) pun kondisinya menguat. 

Pelemahan rupiah kali ini sudah di atas nilai wajar. Pasalnya nilainya terhadap dolar sudah berada di atas level asumsi rupiah pemerintah, yaitu sekitar Rp 9.600.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement