Senin 29 Apr 2013 10:51 WIB

Jelang Penerapan BPJS, Jamsostek Ekspansi ke Sumatra

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka peralihan dari Badan Hukum Perseroan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), PT Jamsostek melakukan sosialisasi dan pemekaran kantor wilayah. Jamsostek membangun satu kantor baru untuk mencakup Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Riau, dan Kepulauan Riau.

Kantor wilayah yang baru ini dibangun untuk operasional tiga provinsi, yaitu Provinsi Sumatra Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Kantor ini membawahi 11 kantor cabang dan 2 kantor cabang pembantu. "Dibukanya kantor wilayah ini diharapkan dapat menyumbang 443.130 tenaga kerja," ujar Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya, Senin (29/4).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja di wilayah Sumbar-Riau mencapai 2,23 juta tenaga kerja. Sebanyak 648 ribu tenaga kerja berada di Sumbar, 994 ribu tenaga kerja di Riau dan 588 ribu tenaga kerja di Kepulauan Riau.

Jamsostek mengharapkan jumlah peserta yang akan dilayani di tiga provinsi tersebut mencapai 14.292 perusahaan aktif dengan 714.243 tenaga kerja dan 8.854 perusahaan nonaktif dengan 1.952.207 tenaga kerja, kata Elvyn.

Perseroan sedang dalam transformasi dari Badan Hukum Perseroan menjadi BPJS. BPJS bertugas untuk mengcover seluruh tenaga kerja yang saat ini berjumlah 40 juta tenaga kerja formal dan 70 juta tenaga kerja nonformal yang terdapat di 497 kabupaten kota. "Visi kami menjadi BPJS berkelas dunia, terpercaya, bersahabat, dan unggul dalam operasional dan layanan," kata Elvyn.

Pada saat yang sama perseroan juga membuka kantor wilayah di Ambon dan Banten. Dengan dibukanya kantor baru ini Jamsostek telah memiliki 11 kantor wilayah, 121 kantor cabang, dan 56 kantor cabang pembantu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement