Jumat 21 Mar 2025 14:17 WIB

IPO, Fore Coffee akan Pakai Dana untuk Ekspansi Outlet Baru

Diperkirakan Fore Coffee akan mendapatkan dana segar senilai Rp 379,8 miliar.

Fore hadirkan kopi ramah lambung bernama Sobat Perih Coffee Latte.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Fore hadirkan kopi ramah lambung bernama Sobat Perih Coffee Latte.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan coffee chain premium affordable PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee akan menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencananya perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk ekspansi dengan membuka outlet baru di berbagai wilayah Indonesia.

"Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang itu," ujar CEO Fore Coffee Vico Lomar dalam Press Conference Investor Gathering di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga

Dalam IPO, Fore Coffee akan menawarkan sebanyak 1,88 miliar lembar saham atau setara 21,08 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Dalam masa penawaran awal (book building) pada 19 Maret sampai 21 Maret 2025, perseroan menetapkan harga senilai Rp 160- Rp 202 per saham, sehingga nanti diperkirakan akan mendapatkan dana segar senilai Rp 379,8 miliar.

Kemudian, masa penawaran umum rencananya dilaksanakan pada 26 Maret sampai 9 April 2025, dan rencananya akan resmi melantai di BEI pada 11 April 2025.

Vico menjelaskan, perseroan akan mengalokasikan dana hasil IPO sebesar 76 persen untuk memperluas jaringan outlet di seluruh Indonesia, yang bertujuan memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia.

“Kami menargetkan segmen pasar yang mengutamakan pengalaman menikmati kopi dalam suasana modern dan nyaman. Fore Coffee berencana mengoperasikan hingga 600 outlet kopi secara bertahap, dalam empat tahun ke depan,” ujar Vico.

Selain itu, perseroan akan menggunakan 18 persen dana hasil IPO untuk setoran modal demi membuka outlet donat melalui anak perusahaan, serta 6 persen untuk modal kerja.

Dalam tujuh tahun terakhir, perseroan telah membuka 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024, yang terdapat pembukaan 61 outlet baru sepanjang 2024 atau pertumbuhan outlet terbanyak dalam setahun.

Dalam IPO, PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter dan akan berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal.

Dalam aksi ini, Fore Coffee mendapatkan dukungan dari investor terkemuka yaitu East Ventures, yang membuka peluang kolaborasi strategis dengan jaringan luas milik East Ventures, menciptakan potensi sinergi yang menguntungkan di masa depan.

"IPO Fore Coffee menjadi momen bersejarah yang mencerminkan kokohnya model bisnis berkelanjutan mereka. Kami yakin IPO ini akan mempercepat proses ekspansi Fore Coffee, membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak pecinta kopi di seluruh Indonesia, dan memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin inovasi dalam industri kopi," ujar Komisaris Utama Fore Coffee dan Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement