Jumat 26 Apr 2013 02:13 WIB

Divisi Distribusi dan Obat 'Nafas' Kalbe

Rep: Friska Yolandha/ Red: Djibril Muhammad
Pabrik obat Kalbe Farma
Foto: ANTARA
Pabrik obat Kalbe Farma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kalbe Farma Tbk membukukan penjualan bersih senilai Rp 3,49 triliun per akhir kuartal pertama 2013 atau tumbuh 16,2 persen bila dibandingkan dengan kuartal pertama tahun sebelumnya. Divisi obat resep memberikan kontribusi terbesar terhadap perolehan penjualan.

Divisi Obat Resep mencatat penjualan bersih sebesar Rp 930 miliar, meningkat 19,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan volume menjadi pendukung utama pertumbuhan penjualan, selain kontribusi produk baru dan kenaikan harga secara selektif," ujar Sekretaris Perusahaan Vidjongtius, Kamis (25/4).

Perseroan telah mengantisipasi pelaksanaan jaminan kesehatan secara nasional yang akan dimulai pada 2014 dengan mendirikan pabrik khusus obat generik tidak bermerek. Perseroan juga membangun pabrik obat-obatan kanker untuk memperkuat portofolio obat resep.

Divisi Produk Kesehatan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 557 miliar atau meningkat 20,1 persen dibandingkan periode yang sama 2012. Divisi Produk Kesehatan memberikan kontribusi 16 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.

Pertumbuhan ini didukung perbaikan kinerja minuman energi, penjualan obat bebas yang juga ditunjang kontribusi produk-produk baru.

Kalbe akan terus mengembangkan segmen minuman kesehatan sebagai pendorong pertumbuhan di masa mendatang dengan mengandalkan produk minuman air kelapa asli Hydro Coco dan minuman sari buah dan sayur Tipco.

Perseroan akan meningkatkan kompetensi pengelolaan rantai pasokan, distribusi sambil menjajaki kemungkinan memperkuat fasilitas produksi. Divisi Nutrisi mencatat penjualan bersih sebesar Rp 796 miliar, meningkat 22,6 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2012.

Divisi Nutrisi memberikan kontribusi 23 persen terhadap total penjualan bersih Perseroan. Kinerja pertumbuhan yang baik terutama didukung oleh peningkatan volume.

Divisi Distribusi dan Logistik mencatat penjualan bersih sebesar Rp 1.207 miliar, meningkat 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Divisi ini memberikan kontribusi terbesar terhadap total penjualan bersih, yaitu 35 persen.

Pada akhir triwulan pertama Kalbe mencatat siklus operasional bersih yang baik yaitu 112 hari, stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Posisi kas mencapai Rp 1,89 triliun yang akan digunakan untuk membiayai belanja modal dan pembagian dividen, sejalan dengan komitmen perseroan untuk mendorong pertumbuhan masa mendatang dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham," kata Vidjongtius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement