Ahad 21 Apr 2013 11:20 WIB

BNI Salurkan KUR Rp 593,7 M

Rep: Friska Yolandha/ Red: Djibril Muhammad
 Salah satu kantor cabang BNI 46.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Salah satu kantor cabang BNI 46.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 12.787 debitur hingga Maret 2013. Debitur BNI didominasi oleh pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan nilai yang tersalur Rp 593,7 miliar.

Sekitar 51,8 persen dari total penyaluran KUR disalurkan kepada sektor perdagangan besar dan enceran. BNI mencatat jumlah debitur di sektor ini mencapai 9.514 debitur dengan nilai Rp 307,875 miliar.

Sisanya KUR disalurkan ke sektor produktif lain seperti pertanian dan kehutanan sebanyak 363 debitur, sektor penyediaan akomodaasi 649 debitur, dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial, budaya, hiburan dan perorangan sebanyak 555 debitur.

BNI menyalurkan KUR paling besar ke Provinsi Jawa Tengah, yaitu sebanyak 8.568 debitur. Penyaluran KUR tidak hanya terpusat di wilayah Jawa, tetapi juga di timur Indonesia, misalnya seperti Papua sebanyak 45 debitur dan Irian Jaya Barat 11 debitur.

"KUR juga diarahkan ke provinsi paling selatan, yaitu Nusa Tenggara Timur sebanyak 33 debitur," ujar Sekretaris Perusahaan Tribuana Tunggadewi dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (21/4).

Pada kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, akhir pekan lalu tiga debitur menerima KUR dari BNI secara simbolis.

Ketiga debitur tersebut adalah Sutadji senilai Rp 50 juta, Murjani senilai Rp 50 juta, dan Wasim senilai Rp 90 juta. Penyaluran KUR tersebut menambah catatan KUR yang sudah didistribusikan BNI sejak 2007 sebesar Rp 13,339 triliun kepada 208.959 penerima KUR.

Tribuana menambahkan aliran pembiayaan yang disalurkan BNI ke pelaku UMKM juga dimaksudkan untuk menstimulir munculnya pelaku-pelaku usaha baru di Indonesia. BNI bertekad mencetak 10 ribu enterpreneur melalui Program Kemitraan BNI, KUR, dan BNI Wira Usaha (BWU).

Hal ini ditujukan untuk mendukung program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Penguatan dukungan terhadap penciptaan pelaku usaha baru itu ditandai dengan meningkatnya penyaluran kredit kemitraan kepada pelaku usaha yang menjadi mitra binaan.

BNI telah menyalurkan kredit lunak kepada seluruh mitra binaan sebesar Rp 38 milliar di sepanjang 2013. "Tahun ini kami targetkan kredit kemitraan senilai Rp 110 miliar," ujar Tribuana.

Selain fasilitas kredit Kemitraan yang bersumber dari dana Corporate Community Responsibility (CCR), BNI juga menyediakan fasilitas pembiayaan lain khusus untuk menguatkan para wirausahawan baru, KUR dan BWU.

Debitur KUR sebagian besar adalah nasabah mitra binaan BNI yang telah naik kelas dari bantuan Kredit Kemitraan menjadi nasabah KUR. BWU telah menyalurkan pinjaman lunak sebesar Rp 2,65 triliun kepada lebih dari 14.000 debitur sampai akhir 2012. Diharapkan tahun ini BWU dapat menyalurkan kredit lunak sebesar Rp 3,5 triliun kepada lebih dari 18.000 debitur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement