Kamis 21 Mar 2013 13:24 WIB

Provinsi Ini Jadi Tumpuan Produksi Migas Nasional

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Nidia Zuraya
produksi minyak Indonesia
produksi minyak Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap banyak pada produksi minyak Kalimantan Timur. Pasalnya, wilayah ini bakal menyumbang 30 persen produksi minyak nasional.

"Produksi kita target berada di kisaran 830 ribu hingga 850 bph (barel per hari). Nah 30 persennya akan dari Kaltim," tegas Deputi Pengendalian Perencanaan SKK Migas  Aussie Gautama disela-sela Kunjungan Kerja SKK Migas, Kamis (21/3).

Ia menuturkan beberapa lapangan menjadi tumpuan milik Chevron Indonesia Company (CICO). Anak usaha perusahaan asal AS Chevron ini diharapkan mampu berproduksi hingga 28 ribu barel per hari (bph).

Rencana investasi hingga 700 juta dolar AS, dengan eksplorasi pengembangan sebesar 302,5 juta dolar AS dan produksi 355 juta dolar AS, diharapkan akan terus menambah produksi minyak dari posisi kini 26.500 bph. Sementara gas, mencapai 132 juta standar kaki kubik (mmscfd).

Virginia Indonesia Company, usaha patungan perusahaan Inggris dan Itali BP serta ENI, yang mengelola Blok Sanga-Sanga juga jadi tumpuan. "Kita ingin VICO konsiten menjaga pencapaian produksi," ujarnya.

Di Maret ini misalnya, perusahaan itu mampu memproduksi minyak 15 ribu bph, atau naik 108 persen dibanding target yang sudah dipatok 14 ribu bph. Sedangkan gas sudah mampu mencapai 386,5 mmscfd atau 97 persen dari target 396,5 mmscfd.

Peningkatan investasi hingga 534 juta dolar AS, dengan eksplorasi dan pengembangan sebesar 302 juta dolar AS dan produksi 214 juta dolar AS diharapkan terus mampu meningkatkan produksi. Kegiatan pengembangan 62 sumur diharap mampu menggenjot minyak dan gas.

Sementara itu terkait produksi gas Lapangan Jangkring yang dikelola ENI, Aussie berujar KKKS itu optimis produksi akan mulai 2015. "Sekitar 300 mmscfd," tegasnya.

Nantinya gas ini tak hanya akan disalurkan ke Bontang untuk di ekspor sebagai gas alam cair (liquified natural gas/LNG) tapi juga disalurkan ke pembeli domestik, Pupuk Kaltim. Selain Jangkrik, ENI juga tengah mencoba mengembangkan lapangan Jangkrik North East.

Lapangan gas lain yang akan berproduksi di Kaltim adalah Pearl Oil Mubadala Sebuku. Gas yang akan diproduksi sebesar 100 mmscfd.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement