Rabu 20 Mar 2013 12:25 WIB

Pinjaman Perbankan Diprediksi Tumbuh 20-22 Persen

Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat PT ICRA Indonesia memprediksi total pinjaman perbankan akan tumbuh dalam kisaran 20-22 persen pada tahun ini. "Kami perkirakan loan growth (pertumbuhan pinjaman) sekitar 20-22 persen dari pinjaman perbankan tahun 2012 sebesar Rp2.708 triliun," kata analis ICRA Kreshna D Armand saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (20/3).

Menurut dia, prediksi tersebut memperhitungkan kondisi makro ekonomi yang kurang mendukung sebagai akibat dari lambatnya pemulihan ekonomi global. "Selain itu, perhitungan itu juga termasuk ancaman inflasi yang bersumber dari berbagai aspek seperti meningkatnya tarif dasar listrik dan upah pegawai, volatilitas harga makanan serta harga komoditas yang dalam tekanan," ujarnya.

Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi juga menjadi pertimbangan, ujarnya. "Tapi kenaikan harganya sesuai dengan yang diperkirakan yakni naik Rp 1.500 dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000," kata Kreshna.

Dia menambahkan, pada tahun ini perbankan juga perlu beradaptasi dengan peraturan baru yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. "Peraturan baru tersebut memberikan sinyal diprioritaskannya prinsip kehati-hatian di atas prinsip ekspansif," katanya.

ICRA juga memperkirakan kualitas kredit perbankan yang kuat pada 2012 akan dapat dipertahankan pada 2013. "Potensi dampak kondisi makro ekonomi yang kurang kondusif dapat diredam dengan pendekatan konservatif dalam pemberian pinjaman," kata Kreshna.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement