REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan penyaluran dana stimulasi perumahan melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mencapai Rp 2,2 triliun pada 2013 ini. Dana ini diutamakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berupa perumahan swadaya.
Direktur Bisnis Kelembagaan BRI Asmawi Syam mengatakan dana tersebut akan disalurkan kepada lebih dari 246 ribu MBR. "Tahun lalu, BRI menyalurkan dana stimulasi perumahan swadaya mencapai Rp 1,5 triliun," kata Asmawi di Jakarta, Jumat (15/3). Bantuan sepanjang 2012 disalurkan kepada 230 ribu MBR.
Keputusan memilih BRI sebagai penyalur BSPS merupakan keputusan yang disambut perusahaan dengan baik. Mengingat, BRI memiliki jaringan mencapai sembilan ribu unit kerja. Asmawi mengatakan kepercayaan ini juga akan membantu penyaluran dengan tepat jumlah dan tepat sasaran dengan berlandaskan kepercayaan antara kedua belah pihak.
Dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) akan ditransfer ke rekening toko bangunan yang ditunjuk secara swadaya oleh amsyarakat. Sehingga itu bisa digunakan untuk dana renovasi rumah dan masyarakat bisa menerima bantuan tersebut melalui domisi rumahnya langsung.
BRI juga telah memberikan cash management system untuk mendapatkan laporan keuangan setiap saat secara real time online. BRI melakukan tugas monitoring dan pengawasan terhadap penyaluran dana BSPS oleh Kemenpera melalui BRI.