REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Maskapai penerbangan Indonesia Air Transport tidak menganggap rute yang baru dibuka yakni Pekanbaru-Bandung dengan jadwal penerbangan setiap hari, menyaingi maskapai lain dengan rute yang sama seperti Air Asia Indonesia.
"Kami tidak menganggap berbagai macam penerbangan seperti Air Aisa ataupun lain, yang nantinya membuka rute Pekanbaru-Bandung sebagai suatu saingan," ujar ujar Station Manager Indonesia Air Tranport Brand Office Pekanbaru Ericson Pasaribu, di Pekanbaru, Jumat.
Akan tetapi, Indonesia Air menganggap sebagai mitra kerja sama, karena biar bagaimana suatu saat pasti akan membutuhkan kompetitor atau maskapai lain.
Mungkin pada saat pesawat Indonesia Air bermasalah yang menyebabkan tidak bisa memberangkatkan penumpang, maka pihaknya bisa minta tolong sesama maskapai penerbangan dan begitu juga sebaliknya.
Pihaknya sudah melakukan konfirmasi pada sesama maskapai yang melayani rute yang sama yakni Air Asia Indonesia, untuk mengatasi masalah ini jika suatu saat terjadi.
"Kami menganggap mereka sebagai rekan kerja yang melayani masyarakat yang menggunakan transportasi udara. Dengan kata lain, mungkin beda perusahaan, tetapi tujuannya sama," katanya.
Station Head Air Asia Indonesia Pekanbaru Irwan, enggan berkomentar menyikapi persaingan bisnis pada rute Pekanbaru-Bandung yang disampaikan pihak Indonesia Air Transport.
Indonesia Air Transport yang menerbangi rute domestik Bandung-Pekanbaru-Bandung terhitung sejak Jumat(22/2), sedangkan Air Asia Indonesia membuka rute yang sama pada tahun lalu tiga kali dalam sepekan dan pada tahun ini dengan jadwal penerbangan setiap hari.
Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sebelumnya sudah melayani lima rute domestik yakni Pekanbaru-Jakarta, Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Batam, Pekanbaru-Pangkal Pinang dan Pekanbaru-Bandung.
Sementara rute internasional yakni Pekanbaru - Malaka, Pekanbaru - Kuala Lumpur, Pekanbaru-Johor dan Pekanbaru-Singapura.