Kamis 21 Feb 2013 08:38 WIB

Pelonggaran Kuantitatif Bikin Pembuat Kebijakan Fed Was-Was

The Fed/Ilustrasi
Foto: ABC News
The Fed/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pembelian aset-aset Federal Reserve atau bank sentral AS untuk mendukung pemulihan ekonomi telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan pembuat kebijakan. Demikian risalah pertemuan terbaru yang dirilis Rabu (20/2).

Risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 29-30 Januari menunjukkan berlanjutnya perpecahan atas pembelian aset bank sentral atau pelonggaran kuantitatif (QE) yang bertujuan untuk menurunkan suku bunga jangka panjang .

"Banyak peserta ... mengungkapkan beberapa kekhawatiran tentang potensi biaya dan risiko yang timbul dari pembelian aset lebih lanjut," kata risalah.

Perpecahan pertama muncul dalam risalah pertemuan Desember, ketika FOMC sepakat untuk meluncurkan program pembelian sekuritas pemerintah jangka panjang terbuka 45 miliar dolar AS per bulan dan melanjutkan pembelian sekuritas berbasis kredit pemilikan rumah (hipotek) 40 miliar dolar AS per bulan.

Sejumlah peserta mengatakan bahwa evaluasi yang sedang berlangsung atas keberhasilan, biaya, dan risiko dari pembelian aset "mungkin juga mendorong Komite untuk mengurangi atau mengakhiri pembelian sebelum menilai perbaikan substansial dalam prospek untuk pasar tenaga kerja telah terjadi."

Prospek pengetatan moneter Fed mendorong dolar naik tajam. Sekitar 10 menit setelah risalah FOMC dirilis, euro turun menjadi 1,3286 dolar dibandingkan dengan 1,3390 dolar pada akhir Selasa. Risalah perteemuan Fed itu "menyuarakan nada 'hawkish' yang mengejutkan," kata Omer Esiner dari Commonwealth Foreign Exchange

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement