REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BNI Syariah ditargetkan menyalurkan kredit usaha rakyat sebesar Rp 300 miliar. Anak usaha PT BNI Tbk ini bergabung bersama perbankan penyalur KUR lain pada pertengahan 2012.
Direktur Bisnis BNI Syariah Imam T Saptono mengatakan perseroan telah menyalurkan KUR Rp 23 miliar hingga akhir 2012. "Kami baru mengikuti program KUR pertengahan tahun lalu sehingga masih dalam proses pengembangan," ujar Imam kepada Republika, Kamis (14/2).
Tahun lalu KUR disalurkan secara langsung ke pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Namun tahun ini perseroan akan menambah jenis penyaluran pembiayaan pemerintah ini, seiring dengan kenaikan target yang cukup signifikan.
BNI Syariah akan menyalurkan KUR melalui pola penyaluran dengan cara kemitraan melalui koperasi dan koperasi syariah. Di samping itu perseroan tetap menyalurkan pembiayaan secara langsung. Penyaluran KUR terbesar di BNI Syariah adalah di sektor perdagangan. Namun tahun ini perseroan akan memperluas sektor yang memperoleh KUR seperti ke sektor jasa, pertanian, dan lain-lain.
Sepanjang 2012 BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,69 triliun. Pembiayaan ini tumbuh sekitar 45 persen bila dibandingkan tahun lalu.
Perseroan juga mencatat pertumbuhan yang signifikan pada dana pihak ketiga, yakni sebesar 35,6 persen menjadi Rp 9,16 triliun. Hal ini mendukung pertumbuhan aset perusahaan sebesar 25 persen menjadi Rp 10,64 triliun.
Per Desember 2012 perseroan telah menyalurkan pembiayaan ke sektor mikro sebesar Rp 265 miliar. Dari total pembiayaan ini sekitar 82 persen disalurkan ke sektor usaha produktif dengan fokus pada perdagangan.