Selasa 12 Feb 2013 13:42 WIB

Prudential Luncurkan Produk Investasi Asuransi Kawasan Cina

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan (kanan), didampingi Direktur Bisnis Development Prudential Ahmir Ud Deen, memberikan paparan dalam media gathering di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (9/11).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan (kanan), didampingi Direktur Bisnis Development Prudential Ahmir Ud Deen, memberikan paparan dalam media gathering di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance meluncurkan Prulink Indonesia Greater China Equity Fund. Produk ini merupakan produk dana investasi pertama perusahaan dengan alokasi dana yang diinvestasikan ke luar negeri, terutama ke kawasan Cina, Hong Kong, dan Taiwan.

Dana investasi ini bertujuan untuk mendapatkan hasil investasi jangka panjang melalui penempatan dana, terutama pada efek ekuitas dari perusahaan yang tercatat di bursa efek Cina. "Pemegang dana investasi ini memiliki kesempatan untuk mendiversifikasikan dananya di berbagai sektor, wilayah, dan mata uang," ujar Direktur Eastpring Investment Arif Pitoyo, di Jakarta, Selasa (12/2).

Greater Cina dipilih karena potensi investasinya yang sangat besar. Cina saat ini menjadi patokan ekonomi dunia dan pertumbuhannya sedikit di atas Amerika Serikat. Cina dan Indonesia menawarkan manufaktur padat karya. Sedangkan Taiwan menawarkan manufaktur padat modal dan Hong Kong menawarkan produk-produk jasa. Apabila keempatnya digabungkan akan menjadi investasi yang menarik.

Direktur Prudential, Amiruddin, mengatakan dana investasi ini mengalokasikan portofolio ke investasi yang sifatnya jangka panjang. Perseroan menargetkan nasabah-nasabah Prudential yang membeli asuransi Prulink Assurance Account dan Prulink Investor Account. "Dengan membeli kedua premi ini nasabah memiliki kesempatan untuk berinvestasi di Prulink Indonesia Greater China Equity Fund," kata Amiruddin.

Dana yang dikelola perseroan akan diinvestasikan di pasar modal Indonesia sebesar 76 persen. Sisanya sebesar 19 persen dialokasikan ke MSCI Golden Dragon Index dan lima persen ke deposito berjangka enam bulan. Sektor yang ditawarkan beragam dan mata uang yang dipakai untuk investasi pun beragam, yakni dalam mata uang rupiah dan dolar AS.

Untuk diversifikasi dana investasi sebesar 80 persen akan dilakukan dalam bentuk mata uang rupiah. Sisanya dalam bentuk dolar AS. Investasi akan lebih banyak dilakukan di Indonesia, yaitu sekitar 80 persen dana kelolaan. Sisanya dilakukan di Greater Cina. Investasi ini bersifat open ended sehingga nasabah dapat melakukannya kapan saja.

Prulink Indonesia Greater China Equity Fund merupakan salah satu alternatif produk investasi yang ditawarkan perseroan. Sebelumnya perseroan telah memiliki sembilan jenis investasi yang dapat dipilih nasabah.

Presiden Direktur Prudential William Kuan mengatakan perseroan meyakini alternatif investasi ini akan meningkatkan portofolio unitlink perseroan. Hingga kuartal ketiga 2012 kontribusi unitlink Prudential mencapai 90 persen.

Meskipun pertumbuhan unitlink di Indonesia tidak sampai dua digit, Prudential percaya investasi ini akan meningkatkan portofolio asuransi. "Saat ini penetrasi asuransi di Indonesia baru 1,2 persen," kata William.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement