Kamis 07 Feb 2013 10:18 WIB

Hutama Karya Mulai Bangun RuasTol Sumsel

Rep: Maspril Aries/ Red: Nidia Zuraya
Jembatan Ampera Palembang, ilustrasi
Jembatan Ampera Palembang, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Hutama Karya (HK) akhirnya merealisasikan rencananya untuk membangun jalan tol Sumatra Selatan (Sumsel) ruas Palembang-Indralaya. Ruas tol ini merupakan tahap pertama dari rangkaian pembangunan jalan tol Sumatra sepanjang 60 kilometer (km) yang akan dibangun di tiga provinsi, yakni Sumatra Selatan, Sumatra Barat dan Riau.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumsel Irene Camelyn, Kamis (7/2) mengatakan, jalan tol ruas Palembang-Indralaya ini akan dibangun sepanjang 22 km. "Gubernur Sumsel Alex Noerdin hari ini akan melakukan ground breaking  sebagai tanda dimulainya rangkaian pembangunan jalan tol Sumatra oleh PT Hutama Karya sebagai kontraktor pelaksana dan pengelola jalan tol tersebut," paparnya.

Ground breaking atau pemancangan tiang pertama pembangunan jalan tol ruas Palembang-Indralaya akan dipusatkan di KM 34 jalan raya Indralaya yang berada di depan kampus Universitas Sriwijaya (Unsri).

Sebelumnya Gubernur Sumsel  Alex Noerdin menjelaskan, untuk pembangunan jalan tol pertama di Sumsel tersebut, pemerintah provinsi telah melakukan pembebasan lahan seluas 164 hektare (ha) dengan alokasi dana untuk pembebasan mencapai Rp 75 miliar. Untuk pembebasan lahan ruas jalan tol sepanjang 22 km, Pemprov Sumsel melibatkan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dan Pemerintah Kota Palembang.

Direktur Utama Hutama Karya, Tri Widjajanto Joedosastro, menuturkan, ruas jalan Trans Tol Sumatra pembangunannya akan bersumber dari penyertaan modal negara (PMN) dengan panjang jalan diperkirakan akan mencapai 2.700 km dan selesai pada 2025. Dari lima ruas jalan tol yang akan dibangun Hutama Karya, ada dua ruas yang akan mulai dibangun, yaitu ruas Medan-Binjai di Sumatra Utara dan ruas Palembang-Indralaya di Sumatra Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement