Senin 24 Dec 2012 19:00 WIB

Ternyata Ekspor Ikan Indonesia ke Afrika Kalah dari India

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: M Irwan Ariefyanto
Ikan yang sudah diolah.
Foto: nutmegnotebook
Ikan yang sudah diolah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia terus menggenjot ekspor produk perikanan ke Afrika dan Timur Tengah. Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Dirjen P2HP KKP) Saut P Hutagalung mengatakan pasar Afrika dan Timur Tengah sangat potensial untuk digarap.

Namun, kata Saut permintaan besar dari kawasan Timur Tengah tersebut masih dibayangi oleh produk asal India, Bangladesh, Thailand, Filipina. Produk dari negara itu, kata dia terbilang cukup murah jika dibandingkan produk perikanan Indonesia. "Ke Timur Tengah umumnya kita kalah di harga karena produk perikanan dari India, Bangladesh dan Thailand lebih murah ketimbang produk perikanan kita,” jelasnya.

Beranjak dari hal itu, Saut menambahkan, pemerintah akan memprioritaskan perhatiannya untuk meningkatan efisiensi distribusi barang guna menekan biaya eskpor. Solusinya untuk saat ini, menurut Saut,  KKP telah menyiapkan strategi dengan menggunakan penerbangan Emirat  Air langsung menuju Dubai untuk memudahkan dalam memasarkan produk perikanan ke kawasan Timur Tengah.

Langkah tersebut  dinilai Saut , jauh lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Selain itu, secara khusus untuk kawasan Timur Tengah, khususnya di Uni Emirat Arab (UEA), produk perikanan asal Indonesia telah berhasil menembus di Hypermart Lulu.

Masuknya produk perikanan Indonesia ke retail modern tersebut merupakan sebuah keuntungan dan kesempatan besar dalam memasarkan produk perikanan di kawasan Timur Tengah, lantaran Hypermart tersebut  memiliki 60 lebih outlet di UEA dan lebih dari 120 unit di beberapa negara Timur Tengah.

“Udang dan tuna kaleng merupakan produk dominan yang dipasarkan  ke Saudi Arabia, khusus tuna kaleng lebih 50 persen pasar Saudi Arabia diisi tuna kaleng asal Jawa Timur,” ungkapnya.

Sebagai informasi, sejak 2009 KKP telah menjajaki pasar Tim Tengah melalui misi dagang. Kemudian selanjutnya, pada  2010 Pemerintah dalam hal ini KKP mengikuti mulai mengikuti in-store promotion di hypermart Lulu. Pada 2011, KKP memfasilitasi eksportir untuk turut serta di dalam pameran Dubai.

Hasilnya, pada 2012 beberapa produk sudah mulai dipasarkan di Lulu secara teratur.

KKP menargetkan pada 2013 kawasan Afrika dan Timur Tengah menjadi target utama dalam memasarkan produk perikanan seperti sarden, mackerel kaleng, ikan kering, ikan asin lobster, udang, bandeng, tuna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement