REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisis ekonomi global menyebabkan lalu-lintas finansial mencari pasar baru. Sebagai negara emerging, Indonesia pun menjadi menarik karena menjanjikan return yang lebih besar.
Pengamat pasar modal, Pardomuan Sihombing mengatakan, aliran dana asing pada 2013 masih akan masuk ke pasar saham domestik. Menurutnya, aliran dana tersebut bakal mencatat angka Rp 20 triliun.
Perdomuan mengungkapkan aliran modal masuk didorong potensi "return" investasi di negara berkembang masih lebih besar dibandingkan global. Dana tersebut, ujarnya, akan diinvestasikan pada saham-saham berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Sepanjang bank sentral AS (The Federal Reserve) tidak menaikkan suku bunganya, maka aliran dana asing masih akan masuk ke emerging market, khususnya Indonesia," ujar Pardomuan yang juga Direktur PT Recapital Asset Management dalam acara capital market outlook 2013, di Jakarta, pekan lalu.
Menurut dia, Komentar Gubernur The Fed Ben Bernanke yang akan menahan suku bunga AS di level rendah 0,025 persen sampai dengan dua tahun mendatang membuat "return" di pasar modal Indonesia masih akan lebih besar dibandingkan di negara lain minimal sampai dengan 2014 mendatang.