Rabu 31 Oct 2012 14:43 WIB

Pendapatan XL Melonjak Jadi Rp 15,98 Triliun

Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi
Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendapatan PT XL Axiata Tbk. (XL) pada kuartal III 2012 mengalami peningkatan sebesar 14 persen. Jika dikontraskan dengan periode yang sama 2011, Rp 13,97 triliun, pada tahun ini mencapai Rp 15,98 triliun.

"Pertumbuhan pendapatan terutama didorong layanan data yang melonjak sebesar 60 persen dari Rp 1,52 triliun menjadi Rp 2,43 triliun," kata kata Presiden Direktur XL Axiata, Hasnul Suhaimi, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (31/10).

Pada saat yang bersamaan, pendapatan layanan SMS melonjak 21 persen dari sebelumnya Rp 2,96 triliun menjadi Rp 3,58 triliun, pendapatan layanan suara (voice) tumbuh 7 persen dari Rp 5,83 triliun menjadi Rp 6,257 triliun, sedangkan layanan jasa nilai tambah (value added service/VAS) merosot 61 persen dari Rp 924 miliar menjadi hanya Rp 364 miliar.

Hingga September 2012 XL mencatat laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 7,44 triliun, naik 6 persen dibanding EBITDA sebesar Rp 7,03 triliun. Meski demikian, laba bersih perusahaan hanya tumbuh sekitar 1 persen, menjadi sekitar Rp 2,2 triliun dari September 2011 sebesar Rp 2,18 triliun.

"Semakin tingginya minat masyarakat menggunakan layanan data mendorong tetap tumbuhnya pendapatan serta traffic layanan data, sehingga pelanggan data juga turut mengalami peningkatan, mencapai 25 juta atau 60 persen dari total pelanggan XL," ujar Hasnul.

Secara keseluruhan, kontribusi layanan data terhadap total pendapatan mengalami peningkatan dari 14 persen di 2011 menjadi 19 persen di 2012. Kenaikan kontribusi tersebut mencerminkan bahwa XL tetap fokus mengembangkan akses dan pengalaman akan layanan data.

Hingga September 2012, XL telah membangun sekitar 10.620 Node B (BTS 3G) di seluruh Indonesia meningkat 169 persen dibanding periode sama 2011, sehingga total BTS (2G dan 3G) mencapai 36.101 BTS.

"Penambahan BTS tersebut untuk memastikan agar seluruh layanan XL dapat dikembangkan, terutama jaringan data yang baik secara end to end. Selain meningkatkan kapasitas, XL juga tentu menfokuskan pada perluasan jangkauan layanan 3G," tegasnya.

Berbagai paket layanan data yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, Pay per Use, Volume based, serta Hot Rod 3G+. Selain itu XL menyediakan tempat untuk data solution di berbagai daerah di Indonesia sebagai wujud komitmen XL untuk meningkatkan edukasi pelanggan mengenai layanan data XL.

Selama kuartal III 2012, diutarakan Hasnul, XL membelanjakan Rp7,2 triliun untuk investasi dengan menggunakan dana internal.

"Kuartal III 2012 XL mendapatkan pinjaman baru dari Bank BCA, Bank of Tokyo-Mitsubishi (BTMU) serta Bank Mandiri sebesar total Rp 6,5 triliun, dan juga melakukan pelunasan utang sebesar Rp 2,7 triliun, sehingga total utang yang dimiliki XL menjadi Rp 14,6 triliun dari Rp 9,3 triliun pada 2011," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement