Senin 15 Oct 2012 08:22 WIB

Bank Dunia Teken MoU Keuangan Syariah

Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia dan Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IDB) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam menetapkan kerangka untuk kerja sama dan mendukung pengembangan keuangan syariah (islamic finance).

Siaran pers Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan Bank Dunia dan IDB sepakat menyetujui landasan dialog internasional tentang keuangan syariah sebagai perangkat potensial untuk pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Presiden IDB, Dr Ahmad Mohamed Ali, dan Direktur Pengelola Bank Dunia, Dr Mahmoud Mohieldin, menandatangani MoU di Tokyo, Jepang, 14 Oktober 2012. Tujuannya sama untuk mendorong, mendukung, dan mempelajari pengembangan keuangan syariah secara global.

MoU mengadopsi sejumlah prinsip seperti saling membagi pengetahuan untuk mengidentifikasi dan menyebarkan praktik yang tepat dalam industri jasa keuangan syariah, serta menyuburkan gagasan yang akan mendorong pengembangan keuangan syariah yang penting untuk pertumbuhan, efisien dan inklusi finansial.

Selain itu, MoU juga mendorong riset dan mempromosikan kesadaran kerangka manajemen risiko yang sesuai untuk lembaga keuangan syariah pada khususnya dan industri keuangan syariah pada umumnya. Lainnya adalah membangun kapasitas dalam industri jasa keuangan syariah dengan maksud mendukung stabilitas finansial dan mempromosikan peningkatan akses terhadap jasa keuangan syariah di pasar di seluruh dunia.

Berbagi pengetahuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement