REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) akan membagikan dividen kepada pemegang saham maksimal Rp 34,34 miliar dari total laba bersih perseroan di 2011 kemarin.
Sepanjang tahun lalu, perseroan farmasi plat merah ini berhasil meraih laba bersih teraudit mencapai Rp 171,7 miliar atau naik 23,38 persen dari 2010 sebesar Rp 138,72 miliar.
"Kita bagikan sekitar bulan Mei atau Juni sebesar 20 persen," ujar Direktur Utama Kimia Farma, Syamsul Arifin di Jakarta, Senin (26/3).
Saat ini, total saham perseroan tercatat sebesar Rp 5,544 miliar, sehingga setiap unit saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 6,19 per lembar saham. Jika rencana pembagian dividen ini terealisasi, maka nilainya naik dibanding pembagian dividen sebelumnya sebesar Rp 4,99 per lembar saham.
Sepanjang 2011, penjualan tumbuh 9,4 persen menjadi Rp 3,48 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,18 triliun. Di 2012, perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp 4 triliun dengan laba bersih Rp 220 miliar atau tumbuh 14,9 persen dan pertumbuhan 28,13 persen untuk laba bersih dibanding 2011.
Selain itu, perseroan juga bakal meningkatkan produksi obat jenis tablet dari 3 miliar butir per tahun menjadi 6 miliar butir atau naik hingga dua kali lipat. Sedangkan obat jenis kapsul, akan ditambah menjadi 2 miliar dari sebelumnya 1 miliar per tahun.