REPUBLIKA.CO.ID, OSLO - Pemerintah Norwegia pada Selasa menawarkan 60 izin produksi minyak dan gas baru untuk 42 perusahaan energi. Langkah itu dipandang sebagai izin terbesar yang pernah diberikan.

Ini "adalah putaran lisensi paling ekstensif yang pernah dilakukan pada landas kontinen Norwegia, baik dari segi jumlah perusahaan maupun jumlah izin produksi yang diberikan," ujar Menteri Perminyakan dan Energi Ola Borten Moe dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah mengatakan rincian lisensi tersebut yakni 34 lisensi ditawarkan di Laut Utara, 22 di Laut Norwegia dan empat di Laut Barents.

Di antara 42 perusahaan yang ditawari lisensi baru pada Selasa adalah raksasa energi milik negara Norwegia Statoil. Perusahaan itu dibolehkan berpartisipasidalam 11 lisensi, termasuk delapan operatorships.

Perusahaan Prancis GDF Suez dan Total, perusahaan AS ExxonMobil dan ConocoPhillips, perusahaan Italia Eni, perusahaan Jepang Idemitsu, perusahaan Swedia Lundin dan dari Jerman, EON dan RWE juga ditemukan dalam daftar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika