Senin 24 Oct 2011 16:15 WIB

Menjaga Ekspor Menjadi Salah Satu Solusi Hadapi Krisis Global

Rep: ichsan Emrald Alamsy/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Krisis keuangan yang melanda tiga penggerak utama ekonomi dunia membuat Indonesia siap siaga menghadapinya. Salah satu langkah yang akan dilakukan Indonesia ialah menjaga jumlah ekspor agar tidak sampai turun akibat krisis.

‘’Kalau bisa ekspor malah ditingkatkan,’’ ujar Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, seusai Ceramah Ekonomi bertema ‘’Global Economic Challenges and Its Impact on Indonesia’’ di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal, Senin (24/10).

Gita menjelaskan bahwa saat ini kemungkinan Indonesia terimbas krisis global sangatlah besar. Meski ekonom sekelas Nouriel Roubini memuji ketahanan Indonesia karena berbasis konsumsi domestik, hanya saja Indonesia harus menyikapi dengan menjaga laju ekspor.

Menurut Gita hal ini disebabkan krisis global saat ini tak bisa diprediksi seperti sebelumnya. Makanya menurut Gita Indonesia harus lebih berhati-hati dan berupaya menjaga diri.

Meski menjaga ekspor, bukan berarti Indonesia akan mengubah kebijakan perdagangan menjadi berorentasi ekspor. Ini disebabkan ekonomi Indonesia sejak awal sudah ditopang konsumsi domestik, seperti Cina yang sejak awal bergantung pada ekspor. ‘’60-70 persen Cina berbasis ekspor,’’ ucap dia.

Itu sebabnya selain menjaga ekspor khususnya menjaga target ekspor 200 miliar dolar Amerika Serikat, ia mengatakan Kementerian Perdagangan juga memprioritaskan perkuatan pasar dalam negeri. ‘’target itu (200 miliar dolar AS) nggak gampang untuk dicapai,’’ tutur dia.

Menurut Gita, amatlah penting menjaga pasar dalam negeri khususnya pasar-pasar tradisional. Satu hal yang ia yakini harus dilakukan pihaknya saat ini ialah penyikapan secara menyeluruh, kenapa biaya transportasi dari wilayah timur Indonesia lebih mahal daripada impor dari negara tetangga. Maka menurut Gita perlu pembicaraan dengan lembaga-lembaga terkait biaya logistik, sehingga bisa menjaga biaya perdagangan dalam negeri.

Selain menjaga pasar dalam negeri dan jumlah ekspor, Indonesia menurut Gita juga seharusnya memperkuat sektor sumber daya manusia dan infrastruktur. Kedua hal itu kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement