REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Sejumlah penumpang pesawat Merpati Airlines terpaksa mengembalikan tiketnya karena adanya penundaan keberangkatan. "Saya kecewa karena batal berangkat ke Banjarmasin. Berdasarkan informasi batalnya penerbangan karena tidak ada pasokan avtur dari Pertamina, kondisi ini seharusnya tidak perlu terjadi karena penumpang yang dirugikan," ujar Nasruddin salah seorang penumpang tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan di Makassar, Sabtu.
Tindakan mengembalikan tiket pesawatnya itu dilakukan karena dirinya mengejar penerbangan ke Banjarmasin, sementara pihak maskapai masih berurusan dengan masalah internal karena tidak adanya pasokan avtur. "Kami tidak diberitahukan kalau akan terjadi seperti ini, harusnya pihak maskapai memberikan penjelasan supaya bisa mengantisipasinya. Tetapi kalau seperti ini sudah berada di bandara baru dibatalkan atau ditunda, sehingga sangat kecewa," keluhnya.
Dua penerbangan Merpati yang batal diberangkatkan pada Sabtu (15/10) yakni rute Makassar -Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Makassar-Sorong, Timika.
Penundaan penerbangan itu karena tidak ada pasokan Avtur dari Pertamina untuk pesawat-pesawat Merpati yang berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Meskipun cukup banyak penumpang yang mengembalikan tiket, namun dua jadwal penerbangan itu tetap dilakukan meskipun mengalami penundaan yang cukup lama seperti yang terjadi pada penerbangan Makassar-Surabaya baru diberangkatkan pada pukul 15.00 WITA.
Sementara itu, Sales Executive Merpati Cabang Makassar Indra yang dikonfirmasi mengaku jika pada hari-hari sebelumnya Maskapai Merpati Airlines melakukan penerbangan di Bandara Intertnasional Sultan Hasanuddin sebanyak 13 kali.
"Maaf saya tidak bisa memberikan penjelasan lebih detil dan jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi kantor pusat," ujarnya singkat.