Sabtu 02 Jun 2018 20:23 WIB

S&P Teguhkan Indonesia Layak Investasi

Beberapa faktor pendukung adalah beban utang dan kinerja finansial yang membaik.

Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat kredit internaional, Standard and Poor's (S&P) meneguhkan Indonesia tetap pada peringkat layak investasi atau "investment grade". S&P memberikan peneguhan atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada tingkat BBB-/outlook stabil pada 31 Mei 2018.

Keterangan Bank Indonesia melalui laman resminya yang dikunjungi di Jakarta, Sabtu (2/6), menyebutkan beberapa faktor kunci pendukung adalah beban utang pemerintah relatif rendah serta kinerja fiskal dan tingkat utang luar negeri yang moderat.

Rasio utang pemerintah terhadap PDB dalam beberapa tahun ke depan diproyeksikan akan tetap stabil yang mencerminkan proyeksi keseimbangan fiskal yang juga relatif stabil.

Lebih lanjut disebutkan  meningkatnya tax collection sebagai dampak dari tax amnesty dan meningkatnya harga minyak dunia diproyeksikan memperbaiki penerimaan negara.

 

Dari sisi eksternal, current account deficit Indonesia diproyeksikan akan menyempit dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini mencerminkan permintaan global yang stabil dan harga komoditas lebih tinggi. 

Fleksibilitas rupiah dan kebijakan kehati-hatian dalam mengelola risiko utang luar negeri jangka pendek korporasi telah mendorong penurunan rasio kebutuhan pembiayaan eksternal terhadap current account receipt (CAR).

Risiko pemburukan pada beban pembiayaan eksternal yang dihadapi Indonesia juga telah menurun secara signifikan. Selain itu, perumusan kebijakan Indonesia telah efektif dalam mendukung keuangan pemerintah yang berkesinambungan dan pertumbuhan ekonomi yang berimbang.

Untuk mendukung daya beli dan konsumsi, pemerintah mengambil langkah antaralain menahan kenaikan harga minyak dan listrik. Upaya tersebut dinilai bersifat temporer dan momentum reformasi akan kembali menguat.

Secara khusus, Bank Indonesia dinilai memegang peranan penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi serta meredam tekanan pada perekonomian dan pasar keuangan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan, afirmasi rating Indonesia pada BBB- dengan outlook stabil merupakan cerminan atas kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang baik dan kerangka bauran kebijakan yang kredibel.

Peneguhan tersebut semakin memperkuat keyakinan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut.

Dalam kaitan ini, koordinasi antarotoritas terkait dalam rangka implementasi bauran kebijakan akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan. S&P sebelumnya menaikkan peringkat Indonesia ke tingkat BBB-/stable outlook (investment grade) pada 19 Mei 2017.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement