Selasa 15 Mar 2011 18:48 WIB

Tsunami Jepang Dikhawatirkan Pengaruhi Industri Elektronik

Produk elektronik
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Produk elektronik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelaku usaha khawatir tsunami besar yang memporakporandakan wilayah timur laut Jepang akhir pekan lalu akan mempengaruhi kelangsungan industri perakitan barang elektronik yang sebagian besar komponennya diimpor dari negeri matahari terbit itu.

"Ini akan mempengaruhi industri perakitan elektronik, terutama yang ada di Batam, karena industri elektronik kita masih banyak mengimpor dari sana. Beberapa komponen diproduksi di Sendai," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, Riset dan Teknologi Bambang Sujagad di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, gangguan suplai komponen bahan baku tersebut dapat menurunkan kinerja industri elektronik dalam negeri yang selama ini banyak mengimpor komponen dari Jepang. "Kecuali kalau industri dalam negeri bisa secara cepat meningkatkan produksi dalam negeri untuk menggantikannya," kata Bambang.

Namun, dia memperkirakan, gangguan suplai tidak akan terjadi pada industri perakitan otomotif karena sebagian besar komponen bahan baku industri otomotif telah diproduksi di dalam negeri.

Usai menghadiri rapat kabinet bidang ekonomi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (14/3), Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat juga mengatakan bahwa sampai saat ini tsunami Jepang belum berdampak terhadap industri otomotif Jepang di Indonesia.

Bencana tersebut, menurut perkiraan dia, juga tidak akan mengganggu hubungan antar-swasta antara kedua negara namun kemungkinan akan menyebabkan penundaan pelaksanaan rencana kerja sama yang melibatkan dukungan pemerintah. "Mungkin ada pergeseran jadwal perundingan karena skala prioritas pemerintahnya kan berubah," katanya.

Kendati demikian, menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto, pemerintah harus tetap mengantisipasi kemungkinan adanya dampak bencana di Negeri Sakura terhadap kegiatan ekonomi di dalam negeri. "Harus bersiap-siap mengantisipasi kemungkinan adanya dampak terhadap ekonomi di dalam negeri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement