REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Exelcomindo (XL) menyatakan akan segera menindaklanjuti masukan masyarakat termasuk dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) soal iklan hantu produknya. "Kami sangat menghormati pandangan dan masukan dari masyarakat termasuk dari KPAI, saat ini kami sedang menindaklanjuti masukan tersebut," kata Head of Corporate Communication XL, Febriati Nadira, ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan diskusi internal terkait pemberitaan yang menyarankan agar iklan hantu XL dihentikan. Pihaknya menyatakan memerlukan waktu untuk memutuskan keberlanjutan iklan tersebut karena alasan teknis termasuk kontrak "placement" dengan stasiun televisi yang menayangkan iklan tersebut. "Untuk itu kami memerlukan waktu untuk memprosesnya tapi terlepas dari itu semua kami sangat menghormati pandangan dan masukan dari masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, pada dasarnya pihaknya sama sekali tidak memiliki maksud untuk merusak generasi muda termasuk mental anak melalui penayangan iklan hantu tersebut. Menurut dia, iklan lebih merupakan cara mereka berkomunikasi dengan masyarakat sehingga disesuaikan dengan produk dan target market. "Setiap kita mengeluarkan iklan ada pesan yang ingin disampaikan dan ini menggunakan strategi masing-masing yang berbeda," katanya.
Untuk iklan hantu tersebut pihaknya ingin menyampaikan pesan tentang ketagihan mengirim SMS.
"Itu iklan tentang seorang perempuan yang saking keasyikan mengirim SMS sampai lupa diri," katanya.
Iklan, kata dia, merupakan proses kreatif dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Namun, ia menyadari, cara berkomunikasi kerap dan bisa saja diterima atau dipersepsikan berbeda-beda oleh berbagai pihak. "Kami tidak ada maksud merusak, itu semata-mata kreatif iklan," katanya.