Rabu 23 Feb 2011 18:52 WIB

Tahun Ini, Laba Perbankan Tetap Kinclong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat ekonomi Mirza Adityaswara memperkirakan laba bersih perbankan pada tahun ini akan tetap tinggi meski tekanan inflasi yang bisa berakibat pada kenaikan suku bunga bisa mempengaruhi. "Meski suku bunga naik 75 basis poin tidak berpengaruh terhadap NIM dan NPL perbankan, atau hanya kecil pengaruhnya," kata Mirza di Jakarta, Rabu (23/2).

Dijelaskannya, laba tinggi yang diperoleh perbankan pada tahun 2010 selain karena tingginya pertumbuhan kredit yang mencapai 23 persen juga didukung membaiknya ekonomi dunia dan belum meningkatkanya suku bunga. Bagi negara yang ekonominya sedang tumbuh seperti Indonesia, lanjutnya yang penting adalah fungsi intermediasi perbankan bisa berjalan dengan baik dan UMKM mendapatkan akses kredit yang semakin besar.

"Dengan meningkatnya kompetisi deposit maka cost of fund akan meningkat. Dengan meningkatnya kompetisi kredit maka bunga kredit akan turun pelan-pelan. Sehingga dalam jangka menengah NIM akan turun," katanya.

Untuk lebih mendorong penurunan suku bunga kredit, Mirza mengatakan harus didukung oleh penurunan inflasi dari posisi 7 persen di akhir Desember 2010 menjadi 2 - 3 persen secara permanen. Sejumlah bank besar dalam laporannya ke Bank Indonesia mencatatkan laba yang melonjak tinggi seperti yang diraih PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 9 triliun di 2010, atau naik sekitar 23 persen dibandingkan pencapaian di 2009 yang sebesar Rp 7,31 triliun.

Pencapaian laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih BRI yang mencapai Rp 28,06 triliun sepanjang 2010. Hasil pendapatan bunga Rp 39,48 triliun dikurangi beban bunga Rp 11,41 triliun. PT.Bank Mandiri Tbk, bank yang memiliki aset terbesar di Indonesia pada 2010 juga membukukan laba bersih Rp8,85 triliun (unaudited), atau naik 23,6 persen dari laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,16 triliun (audited).

Sementara dari data publikasi Bank Indonesia per Desember 2010, BCA mencatat laba bersih sebesar Rp 8,37 triliun, naik sebesar 23,45 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 6,78 triliun. Sedangkan, laba bersih PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) di akhir tahun 2010 meningkat 63,82 persen menjadi Rp 805,056 miliar (unaudited) dari sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp 724,126 miliar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement