Sabtu 19 Feb 2011 08:30 WIB

Di Tengah Ketegangan Geopolitik yang Membara Harga Minyak Turun

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Harga minyak ditutup lebih rendah pada Jumat waktu setempat di New York, meski ketegangan berlanjut di Bahrain, Libya dan Yaman serta karena surutnya kekhawatiran tentang transit kapal perang Iran ke Mediterania. Harga minyak mentah WTI (light sweet) untuk pengiriman Maret di New York Mercantile Exchange turun 16 sen menjadi 86,20 dolar AS dari akhir Kamis, menjelang tiga hari akhir pekan dan berakhirnya kontrak pada Selasa.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April turun lima sen mengakhiri perdagangan pada 102,52 dolar AS, setelah kembali terdorong jauh melewati 104 dolar AS karena kekhawatiran Timur Tengah. Harga WTI jatuh ke wilayah negatif sesaat sebelum penutupan setelah diperdagangkan lebih tinggi hampir di sepanjang hari.

John Kilduff dari Again Capital mengatakan para pedagang telah mempertimbangkan transit dua kapal angkatan laut Iran melalui Terusan Suez ke Mediterania, yang disebut para pejabat Israel sebagai tindakan provokatif dan bermusuhan. "Ini tampaknya menjadi sebuah masalah persepsi tentang apakah kapal penjelajah angkatan laut Iran ke Terusan Suez ini menggambarkan untuk stabilitas kawasan," katanya.

"Beberapa rincian telah muncul -- tidak harus sebagai provokatif karena ketakutan awal."Pedagang juga memiliki harapan bahwa kekerasan di Bahrain, penghasil minyak penting di Teluk, akan berakhir dengan desakan putra mahkota untuk berbicara dengan pengunjuk rasa, kata Kilduff. "Ini adalah bagaimana hal-hal yang berkembang di Mesir," katanya.

Perbedaan besar antara Brent dan WTI terus menusuk pasar. Dua faktor utama -- kekacauan politik Timur Tengah mendorong harga di Eropa, sedangkan kelebihan stok karena kemacetan transportasi mendorong harga AS turun -- tetap di tempat. Tetapi beberapa analis JPMorgan mengatakan mereka memperkirakan perbedaan harga akan menyempit.

"Jika perbedan cukup lebar, segala macam metode alternatif yang inovatif akan dibawa ke dalam permainan untuk menggeser minyak," kata mereka dalam sebuah laporan Jumat. "Ini akan membutuhkan waktu untuk persiapan, dan akan menjadi sensitif bagi harga, tetapi ada setiap alasan untuk percaya bahwa mereka akan memberikan kontribusi untuk membersihkan pasar ini."

sumber : antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement