Selasa 31 Dec 2024 21:27 WIB

PLN: Pengguna Kendaraan Listrik Selama Libur Nataru Meningkat 300 Persen

Tahun ini, jumlah kendaraan listrik diperkirakan 7.500 hingga 8.000 kendaraan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
PT PLN (Persero) mencatat lonjakan signifikan penggunaan kendaraan listrik selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
PT PLN (Persero) mencatat lonjakan signifikan penggunaan kendaraan listrik selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) mencatat lonjakan signifikan penggunaan kendaraan listrik selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan peningkatan tersebut didukung kesiapan PLN dalam menyediakan infrastruktur pendukung, termasuk penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).  

“Jumlah penggunaan kendaraan listrik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mengalami peningkatan 300 persen atau tiga kali lipat dibandingkan Nataru sebelumnya. Sedangkan jumlah charging-nya meningkat hampir lima kali lipat. Ini lonjakan yang luar biasa," ujar Darmawan saat meninjau Posko Siaga Kelistrikan Nataru di PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya di Jakarta, Selasa (31/12/2024).

 

Pada Nataru 2023-2024, Darmawan mencatat sebanyak 2.800 kendaraan listrik digunakan untuk mudik. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 7.500 hingga 8.000 kendaraan. "Untuk itu, PLN menambah jumlah SPKLU hingga delapan kali lipat atau 800 persen dibandingkan tahun sebelumnya," lanjut dia. 

 

Darmawan menyampaikan antrean di SPKLU pada H-5 sampai hari ini cukup terkendali dan para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik bisa mudik dengan lancar. Sampai saat ini, Darmawan belum mendapatkan laporan adanya kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah jalan. 

 

"Ini artinya pengguna kendaraan listrik paham betul merancang perjalanan mudiknya, kapan harus isi daya," ucap Darmawan. 

 

Darmawan menjelaskan rata-rata jarak tempuh kendaraan listrik sekali isi daya adalah 300 hingga 550 km, sementara jarak antarSPKLU di jalur mudik Pantura rata-rata hanya 23 km. Hal ini membuat perjalanan dengan kendaraan listrik menjadi lebih aman dan nyaman.  

 

"Kami bersyukur penambahan jumlah SPKLU membuat mudik dengan kendaraan listrik berjalan lancar," sambung Darmawan. 

 

Ke depannya, lanjut Darmawan, PLN akan mengantisipasi potensi peningkatan penggunaan kendaraan listrik saat Idul Fitri. Setelah posko siaga kelistrikan selesai pada 8 Januari 2025, Darmawan akan mengevaluasi, termasuk rencana menambah jumlah SPKLU untuk mendukung mudik lebaran.  

 

"Pada intinya, kami selalu memastikan masyarakat bisa mudik dengan nyaman tanpa hambatan apa pun," kata Darmawan.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement