Kamis 27 Jan 2011 07:42 WIB

Bank Sentral AS Lanjutkan Stimulus, Dolar Melemah

Uang dolar
Uang dolar

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Dolar Amerika Serikat melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu waktu setempat, setelah Federal Reserve mengumumkan akan melanjutkan rencana untuk memompa 600 miliar dolar ke dalam perekonomian.

Euro naik menjadi 1,3708 dolar sekitar 22.00 GMT (Kamis 05.00 WIB), naik dari 1,3682 dolar hari sebelumnya.

Menurut Vassili Serebriakov dari Wells Fargo, berkurangnya kekhawatiran tentang zona euro telah mengaktifkan kembali fokus pada kebijakan moneter longgar Fed "yang akan menjadi positif untuk saham dan negatif untuk dolar."

"Tapi 1,38 dolar akan menjadi tingkat sulit untuk ditembus," tambahnya.

Pembuat kebijakan Fed dengan suara bulat setuju untuk mempertahankan langkah-langkah mengatsi krisis yang sudah berjalan saat mereka bertemu sebelumnya, memukul jauh ketakutan kebijakan mereka berisiko memicu inflasi.

Dolar juga sedikit turun terhadap mata uang Jepang, menjadi 82,16

yen dari 82,18 yen.

Pound naik menjadi 1,5929 dolar dari 1,5814 dolar, sementara dolar datar terhadap franc Swiss, dibeli 0,9416 unit Swiss.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement