REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta Jumat pagi kembali melemah atau tertekan 15 poin menjadi Rp9.077-Rp9.090 per dolar AS. Analis dari Asjaya Indosurya Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (14/1) mengatakan, pelepasan rupiah dari pelaku pasar masih menjadi faktor negatif kurs mata uang dalam negeri itu.
"Aksi lepas rupiah oleh pelaku pasar memang sudah diperkirakan, karena faktor internal yang masih sedikit negatif kendati sentimen negatif itu tidak terlalu besar," ujarnya. Kendati demikian, ia mengatakan pelepasan mata uang rupiah cenderung tidak terlalu besar.
Pelepasan mata uang pekan ini didominasi pelaku pasar uang kecil, sementara pedagang besar sudah keluar terlebih dahulu. "Namun, pedagang besar lain akan kembali lagi, itulah mekanisme pasar, Kami optimistis rupiah masih berada dalam kisaran Rp9.000," katanya.
Faktor fundamental ekonomi Indonesia yang makin kuat, merupakan faktor utama yang menahan pergerakan rupiah terpuruk lebih jauh.
"Fundamental kita kuat memicu pelaku asing untuk masuk ke pasar membeli rupiah. Pelaku asing akan masuk pasar apabila momen untuk membeli rupiah memang sudah waktunya," ujarnya.
Kepercayaan para pelaku pasar akan mempengaruhi transaksi rupiah hari ini. Ia memprediksi rupiah hari ini masih cenderung melemah tetapi tidak terlalu signifikan.