REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Dua Menteri Negara akan menyaksikan lansung pengeboran minyak dan gas (Migas) perdana di block Budong-Budong, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, yang dikerjakan perusahaan asing PT Tately NV.
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Rabu, mengatakan, tahap eksplorasi migas yang dilakukan perusahaan Migas Tateli NV di blok Budong Budong Kecamatan Sarudu, Kabupaten Mamuju telah selesai dan akan dilakukan pengeboran sebagai bentuk akan dilakukannya eksploitasi Migas di blok Migas tersebut.
Ia mengatakan, pengeboran Migas perdana akan dilakukan PT Tately NV di blok Migas Budong-Budong yang memiliki luas sekitar 5.494,51 Km2, pada 16 Desember 2010. Menurut dia, pengeboran Migas di Sulbar tersebut akan dihadiri Menteri BUMN, Mustafa Abubakar dan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh.
"Dua menteri tersebut akan hadir di Sulbar untuk menghadiri dan menyaksikan langsung pengeboran Migas di Sulbar yang nantinya diharapkan akan memberikan kontribusi besar bagi ekonomi masyarakat daerah ini," katanya.
Ia berharap pengeboran Migas di Blok Budong Budong yang dilakukan di Kecamatan Sarudu, Kabupaten Mamuju Utara dapat menjadi awal kebangkitan perekonomian di provinsi ini dibidang pertambangan.
"Dengan dimulainya pengeboran migas block Budong-Budong ini tentu diharapkan bisa memberi dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Kita banyak berharap, potensi minyak pada block Budong-Budong ini dapat dikelola secara maksimal dalam mendorong pelaksanaan pembangunan di daerah untuk kepentingan rakyat," ujarnya
Gubernur mengemukakan, potensi migas di Sulbar cukup banyak dan sebagian masih dalam tahap eksplorasi oleh beberapa perusahaan asing diantaranya di block Suremana dan block Mandar dikerjakan PT Exon Mobil Indonesia, block Pasangkayu oleh PT Marathon Indonesia.
Kemudian kata dia, potensi migas lainnya yang telah dilirik investor yakni block Kuma oleh PT Chonoco-Phillips Ina, block Karama dikerjakan PT Star Oil-Pertamina, block Karama oleh Pearl Oil, block Malunda PT Exploration and Production dan block South Mandar yang dikerjakan PT Exploration and Production.
"Potensi ini tentu sebuah harapan besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan saya yakin jika potensi ini dikelola, maka angka kemiskinan di Sulbar akan dapat dihapus," katanya.