Selasa 14 Dec 2010 01:02 WIB

Orang Eropa Ogah Makan Ikan Indonesia

Ikan tangkapan nelayan Indonesia
Foto: Dokumentasi
Ikan tangkapan nelayan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Masyarakat Eropa menolak memakan ikan hasil tangkapan nelayan Indonesia. Selidik punya selidik, ini ternyata daging ikan Indonesia tercemar dan membahayakan bagi kesehatan.

Hal ini dikatakan Direktur Southeast Asian Food and Agriculture Science and Technology (SEAFAST) Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Purwiyatno Haryadi, Senin (13/12).

Menurut dia, ekspor ikan dan berbagai produk perikanan Indonesia ke negara-negara Eropa paling banyak ditolak dibandingkan berbagai jenis produksi lainnya.

"Negara-negara Eropa sangat ketat dalam menerima impor ikan dan berbagai produk perikanan dari Indonesia," katanya.

Purwitano mengemukakan, ekspor ikan dan produk perikanan asal Indonesia ditolak karena tercemar logam berat dan dinilai membahayakan kesehatan konsumen.

Alasan lainnya, kata Purwiyatno, ikan dan produk perikanan Indonesia dinilai rawan residu obat, mikroorganisme patogen, dan biokontaminan.

Penjaminan kualitas perdagangan makanan di Eropa, sambung Purwiyatno, diatur oleh sebuah komisi khusus yang bernama "MonoiQA".

MoniQA bertujuan memberikan panduan standar pangan berkualitas internasional, meningkatkan kemampuan reabilitas dan komparitas dari metode analisis penelitian pangan serta menyediakan referensi bahan-bahan pangan baru.

"MoniQA beranggotakan 150 lembaga dari 40 negara se-Eropa. Keberadaan MoniQA perlu dikertahui oleh siapapun yang ingin terlibat dalam pengiriman ekspor produk makanan ke Eropa," katanya.

Guna membantu kalangan pengusaha dan masyarakat luas yang terlibat di bidang ekspor berbagai produk ke Eropa, SEAFAST Center IPB menggalakkan sosialisasi mengenai berbagai peraturan yang ditetapkan Eropa terkait dengan perdagangan makanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement