REPUBLIKA.CO.ID, Data ekonomi terbaru menyatakan bahwa peningkatan satu poin prosentasi dalam pertumbuhan Cina dapat bertahan lebih dari lima tahun. Itu berarti esktra 0,4 persen bagi pertumbuhan ekonomi seluruh dunia.
Pernyataan itu muncul dari dua pakar IMF setelah mengkaji figur pertumbuhan negara-negara dari dua dekade terakhir. "Analisa terhadap periode lebih panjang, yakni 1963 hingga, menunjukan bahwa efek lebih dari pertumbuhan Cina telah meningkat sejalan waktu. Jarak geografik juga berpengaruh terhadap efek tumpahan tersebut, tentu dengan dampat terkuat diperoleh negara terdekat dengan Cina," tulis dua pakar, Vivek Arora dan Athanasios Vamvakidis, di majalah internal IMF, Finance and Development, terbitan Desember. "Namun perkiraan juga menyatakan bahwa peran jarak kian menghilang sejalan waktu," imbuh tulisan.
Langkah pertumbuhan ekonomi di Cina memiliki dampak ke seluruh dunia, pertama melalui jalur perdagangan dan lewat aliran modal, turisme serta kepercayaan bisnis, demikian tulis dua pakar. Artikel dalam majalah itu juga ditayangkan di situs online resmi IMF hari ini (10/12).
"Beberapa dekade lalu, ekspansi Cina hanya mempengaruhi pertumbuhan di negara tetangga. Kini ia mempengaruhi seluruh dunia," lanjut tulisan. Ukuran dampat pun meningkat dari tingkat yang dapat diabaikan--hingga dua dekade lalu, menjadi lumayan besar, di saat sekarang.
Memang, pertumbuhan cina melambat menjadi 9,6 persen pada kuartal ketiga tahun ini dari 11,9 persen pada tiga bulan pertama di tahun yang sama. Meski ekspansi lebih moderat, Cina dalam waktu dekat dipastikan mengambil alih posisi Jepang tahun ini sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia.