Selasa 19 Oct 2010 20:34 WIB

Pertemuan Menteri Pertanian APEC Capai Kesepakatan Kerjasama

Rep: Yogie Respati/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pertemuan pertama menteri pertanian anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang digelar di Nigata, Jepang, mencapai kesepakatan kerja sama pada dua hal, yaitu pembangunan sektor pertanian secara berkelanjutan, serta fasilitasi investasi, perdagangan dan pasar.

Menteri Pertanian, Suswono, mengatakan, sejumlah kesepakatan terkait pembangunan sektor pertanian berkelanjutan adalah perluasan kapasitas suplai pangan, peningkatan kesiapan pertanian terhadap bencana alam, pembangunan masyarakat pedesaan dan mengatasi tantangan perubahan iklim global.

“Untuk mengatasi perubahan iklim dilakukan melalui pengembangan dan transfer teknologi, pertukaran informasi, kerja sama penelitian dan peningkatan kemampuan SDM,” kata Suswono, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin malam (18/10).

Di lain pihak, lanjutnya, investasi pertanian pun disadari kurang diperhatikan, sehingga yang terjadi adalah produktivitas semakin menurun. Oleh karena itu, ujar Suswono, diperlukan pula kerja sama riset dalam membangun pertanian berkelanjutan. “Selama ini yang dibicarakan lebih pada tuntutan permintaan sehingga produksi terabaikan. Jadi pembangunan pertanian agak lambat dan antara output dan input mengalami penurunan, karena itu kita akan memperkuat fokus pada riset dan pengembangan,” papar Suswono.

Output dari riset pun, tambah Suswono, akan membuat peran penyuluhan diperkuat. Kementerian Pertanian menargetkan satu desa satu penyuluh.

Selain itu, Suswono menuturkan, investasi infrastruktur pertanian pun akan diperhatikan seiring dengan sejumlah saluran irigasi teknis yang mengalami kerusakan. Ia mengakui untuk membangun infrastruktur seperti bendungan baru memerlukan investasi besar. Oleh karena itu, dalam jangka pendek pemerintah berencana membangun 5200 embung (kolam penampung kelebihan air hujan) pada 2011.

Kementan menargetkan satu kecamatan mempunyai satu embung. “Namun daerah yang merupakan sentra padi kita usahakan mendapat lebih dari satu unit,” cetus Suswono. Dengan pembangunan embung tersebut, tambahnya, diharapkan akan membantu irigasi yang rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement