Rabu 06 Oct 2010 05:52 WIB

Akuisisi Bank, Lippo Kembali Miliki Bank

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Budi Raharjo
BI
BI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Grup Lippo kembali menapakkan kaki ke industri perbankan. Bank Indonesia (BI) mengatakan tidak ada persoalan dengan kembalinya taipan yang pernah bermasalah di industri ini.

‘’(Soal akuisisi) Bank Nationalnobu (oleh Grup Lippo), tak ada sesuatu yang istimewa, karena dilakukan sesuai aturan berlaku,’’ kata Deputi Gubernur BI, Muliaman D Hadad, di Jakarta, Selasa (5/10).

Semua proses, sebut dia, ditempuh secara wajar juga. ‘’Kalaupun dulu ada catatan, masa expired juga sudah selesai,’’ tambah Muliaman, ketika ditanya keinsafan para taipan ini. Semua ketentuan termasuk proses uji kelayakan dan kepatutan, ujar dia, sudah bisa dilampaui dengan baik.

Muliaman mengatakan daftar orang tercela (DOT) memiliki beberapa versi. ‘’Perilaku orang itu ada yang tidak lulus, dan ada yang lulus bersyarat. (Pemilik) Lippo (masuk DOT) kalau tidak salah (expired) 4 tahun,’’ kata dia. Pemberlakuan DOT terlama adalah 20 tahun.

Grup Lippo kembali ke kancah industri perbankan dengan mengakuisisi bank Nationalnobu. Sebelumnya bank yang hingga akhir 2009 bermodal di bawah Rp 100 miliar ini, diberitakan diakuisisi Grup Pikko. Hal ini karena penyebutan keterlibatan nama Yantoni Nio, CEO Pikko Group, dalam akuisisi ini.

Yantoni mengatakan dia akan memiliki 40 persen saham Bank Nationalnobu. Sementara 60 persen yang lain akan dimiliki PT Karisma Buana Nusantara (KBN). Belakangan diketahui bahwa KBN merupakan salah satu perusahaan Lippo Group.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement