REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Terkait adanya kebocoran gas yang terjadi di KP 277 atau SP 1206 Desa Pangkalan Kasai Kecamatan Sei Berida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau milik PT Transportasi Gas Indonesia (Trangasindo) yang juga anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menunggu laporannya.
"Saya sedang menunggu laporan lengkap terkait kecelakaan pipa gas PGN,” kata Mustafa saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (30/9).
Menurutnya, kebocoran pipa gas sepanjang 12 meter itu karena pipa-pipa tersebut aus atau sudah termakan usia. Akibatnya, pipa-pipa yang sudah aus itupun pecah, dan PGN tidak bisa menambalnya.
Mustafa menyampaikan akibat kejadian ini maka aliran gas dari PGN menuju PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) terpaksa dihentikan sementara waktu. Adapun penghentian ini dilakukan terhitung hari ini sampai dua hari ke depan.
"Karena kebocoran pipa ini, aliran gas yang tadinya dimanfaatkan Chevron ditunda sampai tiga hari dari sekarang," papar Mustafa. Menyoal potensi kerugian PGN akibat kebocoran pipa ini, ia mengatakan pihaknya masih menunggu laporan lengkap PGN.