REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Bank Negara Indonesia Tbk menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mempercepat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sebagai tahap awal, BNI memberikan fasilitas KUR kepada pelaku usaha kelautan dan perikanan secara langsung sebesar Rp 70 miliar.
Potensi kredit yang bisa disalurkan melalui kerja sama ini mencapai Rp 450 miliar. ''Selama ini kemiskinan masyarakat kelautan dan perikanan yang terjadi berakar pada keterbatasan akses modal, informasi, sarana, prasana, dan layanan sosial. serta kultur kewirausahaan yang tidak kondusif,'' kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Percepatan Penyaluran KUR BNI di Bidang Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Selasa (28/9).
Menurut Fadel, salah satu upaya untuk mengetasakan kemiskinan masyarakat kelautan dan perikanan adalah dengan mewujudkan seluruh kawasan potensi perikanan menjadi kawasan minapolitan dengan usaha yang bankable.
Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo, menambahkan kerja sama ini merupakan salah satu komitmen BNI untuk membantu pelaku usaha kelautan dan perikanan. Termasuk juga untuk mempercepat realisasi penyaluran KUR milik BNI pada tahun ini.
''Ini sudah lama kita ingin masuk ke sana (usaha kelautan dan perikanan) karena terbebani logo perahu layar (BNI). Penyaluran ini juga karena adanya beban KUR untuk membantu program pemerintah memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),'' katanya.