REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Bank Bukopin Tbk akan melepas sahamnya pada kuartal IV tahun 2010. Namun, perseroan masih mempertimbangkan investor yang akan mengambil sahamnya. Sejauh ini, BRI dan Jamsostek merupakan pihak yang serius membeli saham Bukopin.

Direktur Utama Bank Bukopin, Glen Glenardi, mengatakan pihaknya masih melakukan pengkajian dari dua peminat itu. Namun, menurutnya sampai saat ini belum ada perkembangan pasti yang mana akan dipilih sebagai pembeli. ''Kami masih mengkaji mana yang paling menguntungkan buat perseroan, untuk waktu kami berharap kuartal IV nanti sudah ada keputusan, sebelumnya kami harus melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terlebih dahulu,'' papar Glen saat ditemui jelang buka puasa bersama, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Glen mengungkapkan, pihaknya selama ini lebih banyak berkomunikasi dengan pihak Jamsostek dibanding BRI. Namun, sambung dia, pihaknya juga membuka komunikasi dengan pihak BRI. ''Kami ingin melihat tawaran dari semua peminat dulu, ini bisnis, sama seperti memilih istri, kita harus mempertimbangkan bibit, bebet, bobotnya,'' urainya.

Seperti diketahui, Jamsostek dan Bank BRI menyatakan minatnya membeli saham Bukopin. Jamsostek akan masuk dengan membeli 30 persen saham, sedangkan BRI lebih besar yaitu 51 persen. Keduanya sama-sama ingin membeli saham bank yang memfokuskan diri pada segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ikuti Whatsapp Channel Republika