Selasa 31 Aug 2010 23:26 WIB

Pemerintah Bantah Adanya Deindustrialisasi

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Budi Raharjo
Hatta Rajasa
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah membantah deindustrialisasi masih berlanjut. Klaim ini berdasarkan angka 4 persen pertumbuhan industri manufaktur.

‘’Tidak benar kalau ada yang bilang deindustrialisasi,’’ kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), sebut dia, sektor manufaktur memperlihatkan kinerja yang luar biasa bagus. Yaitu, kapasitas produksi tinggi sehingga mendorong pertumbuhannya.

‘’Pertumbuhannya kan 4 persen, sebelumnya dibawah 1 persen. Itu bukan main tingginya,’’ kata Hatta. Dia pun menyebutkan kapasitas produksi sektor manufaktur saat ini adalah 8 persen.

Dengan data tersebut, Hatta menegaskan bahwa deindustrialisasi bukan fakta. Meskipun, dia mengakui saat ini angka impor cenderung melesat meninggalkan ekspor. ‘’Memang ada kecenderungan kenaikan impor kita meningkat yang didorong oleh impor barang modal,’’ dia berkilah.

Indikator impor didorong barang modal, menurut Hatta ditunjukkan dari peningkatan output produktifitas. ‘’Jadi sebetulnya tidak perlu khawatir juga kita,’’ ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement